Jumat, 23 Mei 2008

Cara Baru Jinakkan Tekanan Darah Tinggi

Cara Baru Jinakkan Tekanan Darah Tinggi

Kita sering abai dengan ancaman tekanan darah tinggi. Padahal, hipertensi adalah pintu gerbang ke aneka penyakit mematikan, Riset terbaru obat hipertensi, pengendalian tekanan darah tinggi dilakukan sejak dari hulu.

Jantung kita berdetak sekitar 100 ribu kali sehari. Dalam setiap detak itu, jantung memompa darah ke seluruh pembuluh darah, termasuk juga pembuluh kapiler. Kekuatan darah saat dipompa menimbulkan tekanan pada dinding di dalam pembuluh darah. Pembuluh darah juga punya resistensi terhadap aliran darah. Kedua hal itu menciptakan tekanan darah.

"Tekanan darah adalah curah jantung dikalikan tahanan perifer pembuluh darah total. Itulah yang menjadikan tekanan darah. Jika pembuluh darah melebar, tekanan tentu akan turun. Sebaliknya, jika pembuluh menyempit, tekanan jadi meninggi," kata Prof. Budi Setianto, Sp.JP, pakar hipertensi dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.

Ada dua macam tekanan darah, yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik adalah kondisi bilik jantung saat berkontraksi yang mengirim darah keluar. Diastolik adalah periode waktu ketika jantung rileks setelah kontraksi.

Panduan medis menyatakan bahwa tekanan darah sistolik normal pada orang dewasa kurang dari 120 mmHg, sedangkan tekanan diastolik tak boleh lebih dari 80 mmHg. Jika tekanan darah tinggi itu lebih dari 140/90 mmHg, Anda disebut menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Tanpa Gejala

Jika terlalu besar, tekanan akan merusak pembuluh darah dan membatasi aliran darah menuju organ-organ penting dalam tubuh. Bisa-bisa organ tubuh tidak mendapat pasokan darah. Bila berlangsung di organ jantung, terjadilah serangan jantung. Bila terjadi di otak, timbullah serangan stroke. Kemungkinan lain adalah kerusakan mata, ginjal, dan masalah kesehatan serius lain.

Tekanan darah yang tinggi ini kerap tak dirasakan oleh pemiliknya. Perilaku yang cenderung mudah marah dan kepala pusing, menurut Prof. Budi, bukanlah gejala hipertensi. Tekanan darah tinggi itu harus diperiksa dengan alat tensi, bukan sekadar dirasakan.

"Jika usia Anda sudah di atas 30 tahun, setiap ke dokter sebaiknya periksa juga tekanan darah. Tujuannya untuk mewaspadai tekanan darah tinggi karena tidak ada tanda dan gejala yang dirasakan," paparnya.

Karena tak ada tanda dan gejala, hipertensi kerap dijuluki sebagai the silent disease alias penyakit yang datang diam-diam. Anda juga harus waspada sebab menurut perkiraan The Lancet, jurnal kedokteran bergengsi tingkat dunia, seperempat penduduk dunia dewasa menderita penyakit tekanan darah tinggi. Artinya, satu dari empat orang dewasa menderita hipertensi.

Jika sudah telanjur hipertensi, tekanan darah harus diusahakan untuk turun. Penurunan tekanan darah 5-6 mmHg bermakna mengurangi risiko stroke hingga 40 persen dan serangan jantung 15 hingga 20 persen.

Angka ideal untuk bebas dari hipertensi adalah 120/80 mmHg. "Jika tekanan darah di kisaran 120/80 hingga 139/89, artinya Anda sudah berada di tahap prahipertensi. Di kisaran 140/90 sampai 159/99 artinya Anda berada di tahap 1 hipertensi. Di atas angka tersebut, Anda sudah berada di tahap 2. Tahap prahipertensi hanya membutuhkan perubahan gaya hidup. Tahap satu dan dua butuh obat-obatan antihipertensi dan perubahan gaya hidup," kata Prof. Budi.

Gaya hidup yang sayang tekanan darah adalah mengurangi berat badan, diet gizi seimbang, olahraga teratur, mengurangi konsumsi garam. Jumlah garam yang berlebih dalam aliran darah menyebabkan tubuh menarik lebih banyak air dalam darah. Hal ini yang menyebabkan tekanan pada dinding pembuluh darah jadi naik. Akibatnya, jantung bekerja lebih keras.

Daun Ungu Penyingkir Wasir


Daun Ungu Penyingkir Wasir

Gara-gara warna daunnya, ia sohor dengan nama daun ungu. Menyebut namanya, ingatan langsung tertuju pada wasir atau ambeien. Secara turun-temurun, anggota famili Acanthaceae itu memang mujarab mengobati penyakit akibat membengkaknya bibir anus itu. Daun ungu tak cuma tokcer mengatasi ambeien, tetapi juga berkhasiat antiinflamasi, antiplak gigi, dan mencegah sakit ketika menopause.

Reputasi daun ungu sebagai antiwasir tak perlu diragukan. Lihat pengalaman H Ahmad (bukan nama sebenarnya) yang 2 tahun mengidap wasir. Dengan konsumsi rutin segelas rebusan daun ungu 2 kali sehari, wasirnya menyingkir. 'Daun ungu mengandung pektin untuk mengembangkan saluran cerna, sehingga mempermudah defekasi dan tak menimbulkan luka atau peradangan,' ujar Prof Dr Sumali Wiryowidagdo Apt, guru besar Farmasi Universitas Indonesia.

Daun ungu Graptophyllum pictum itu bersifat antiinflamasi alias antiperadangan. Itu amat pas untuk ambeien yang mengalami pembengkakan. Idha Kusumawati S.Si Msi Apt, periset Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, membuktikan kemujaraban daun ungu sebagai antiambeien. Ia menguji antiinflamasi dengan metode pengukuran edema pada telapak kaki tikus. Tentu saja sebelumnya ia menginduksi 0,05 ml suspensi karagen-pemicu bengkak-pada kaki satwa pengerat itu.

Sejam pascainduksi, tikus yang diberi 29,904 mg ekstraksi etil asetat daun ungu per 200 g bobot tubuh menunjukkan bengkaknya mengecil. Demikian juga tikus yang diberi 376,488 mg ekstrak daun ungu, sembuh dalam hitungan jam.
Antihermorrhoid

Wasir atau hemorrhoid merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di bagian terbawah poros usus, baik di sisi dalam maupun di sisi luar anus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman. Ada dua tipe wasir yang lazim dikenal, wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid).

Menurut dr Ekky M Rahardja MS SpGk, Spesialis Gizi Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, wasir bisa disebabkan karena kurang mengkonsumsi serat. Ini mengakibatkan susah buang air besar (konstipasi), hingga penderita kerap mengejan. Pola defekasi yang tidak teratur pun serta jarangnya olahraga menjadi faktor pememicu timbulnya wasir.

Khasiat daun ungu sebagai anti-hemorrhoid sen diri dibuktikan oleh Prof dr H Sardjono Oerip Santoso dari Farmakologi FKUI. Sebanyak 9-10 gram daun ungu segar kemudian direbus dalam 2 gelas air (600 cc) sampai menjadi 1 gelas rebusan dan diminum tiap hari 1 kali. Lima hari kemudian, efek yang ditimbulkan oleh gejala hemorroid seperti nyeri, pendarahan, dan panas hilang tak berbekas.

Dr JM Sugiarto pun tak mau ketinggalan memberikan bukti. Konsumsi 1 gelas rebusan daun ungu selama dua bulan berturut-turut ternyata bisa membebaskan penderita dari gangguan wasir. Berkat daun ungu, pengidap ambeien tak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan jenis phlebodinamic seperti radium dan daflon. Obat itu lazim diresepkan dokter untuk melancarkan sirkulasi darah di daerah anus serta menghilangkan bengkak, tonjolan, dan pendarahan.
Analgesik

Tak hanya itu kemampuan yang dimiliki oleh daun ungu. Sebagai analgesik pun khasiat daun ungu teruji sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Dr drg Nur Permatasi MS, dr Umi Kalsum MKes, dan dr Nurdiana MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Mereka menyatakan bahwa kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai antiinflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan.

Efek analgesik tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan nilai ambang nyeri setelah pemberian ekstrak alkaloid pada dosis 1,5, 3, dan 6 mg/kg. Menurut trio peneliti tersebut kemampuan efek analgesik dan antiinfl amasi fraksi alkaloid dari ekstrak etanol daun ungu ampuh menurunkan nilai ambang nyeri pada dosis 3 mg/kg bobot tubuh. Itu setara dengan pemberian aspirin dengan dosis 125 mg/kg bobot tubuh. Hal ini berkat kemampuan alkaloid daun wungu dalam menghambat pembentukan prostaglandin.

Gebrakan daun ungu tak hanya berhenti sampai di situ. Penelitian yang dilakukan oleh drg Endang Wahyuningtyas MS SpPros dari Jurusan Ilmu Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi UGM, menyimpulkan daun ungu bermanfaat untuk sanitasi gigi palsu. Penelitian yang menggunakan 40 sampel gigi tiruan arkrilik dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok diberikan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% daun ungu dan direndam selama 15 menit. Setelah dipakai oleh pasien selama 4 jam, gigi palsu itu kemudian dibilas dan diperiksa. Hasilnya, daun ungu ampuh mencegah pertumbuhan bakteri mutan streptococcus, cendawan, dan mencegah pertumbuhan plak. Penelitian tersebut merekomendasikan bahwa pencegahan terbaik untuk menghambat plak, bakteri, dan cendawan terjadi pada konsentrasi kandungan daun ungu sebanyak 40%. Daun ungu ternyata mengandung berjuta manfaat.

Demam Berdarah? ... Air Kelapa Minumnya

Demam Berdarah? Air Kelapa Minumnya

Beranjak dari tempat tidur pun Murni Irawati tak mampu. Sepekan lamanya perempuan 34 tahun itu meringkuk di bawah selimut lantaran panas-dingin, pening, mual, dan akhirnya muntah. Hasil laboratorium menunjukkan, trombosit Murni Irawati cuma tersisa 25.000/mm, jauh dari ambang normal yang mencapai 400.000/mm. Ia positif mengidap demam berdarah dengue (DBD).

Semula Murni Irawati menduga ia masuk angin. 'Gejalanya persis orang masuk angin,' katanya. Oleh karena itu ia menelan tablet antimasuk angin yang banyak beredar di pasaran. Sayang, gangguan kesehatan itu tak juga pergi. Perempuan kelahiran 7 September 1973 itu malah kian pusing dan mual. Itu mendorong Murni memeriksakan diri ke bidan di dekat rumah. Hasil diagnosis, Murni mengalami gejala tifus yang juga ditandai demam tinggi. Obat untuk mengatasi tifus pun dikonsumsinya 3 kali sehari.

Sayang, hingga sepekan kemudian tak ada perubahan berarti. Kondisi ibu satu anak itu malah kian parah. 'Saya tidak bisa makan karena setiap makan lalu muntah,' katanya. Itu membuat bobot tubuh perempuan setinggi 160 cm itu anjlok 20 kg cuma dalam waktu sepekan. Bobot tubuhnya hanya 50 kg. Melihat kondisi istrinya yang mengkhawatirkan, Rudolf Samudra Halomoan Hutagalung memeriksakan Murni ke rumahsakit Desa Putra di Srengseng, Jakarta Selatan. Dokter rumahsakit itu juga mendiagnosis Murni tifus.

Karena kondisinya tak membaik, 3 hari berselang Murni kembali ke rumahsakit. Saat itu bintik merah muncul di lengannya. Kondisi Murni saat itu lemas dan tak berdaya. Hasil tes darah menunjukkan, kadar trombositnya hanya 47.000/mm. Dokter mengatakan Murni positif demam berdarah. Untuk mendapat perawatan intensif, Murni dilarikan ke Rumahsakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Di ruangan rumah sakit itu Murni berbaring bersama penderita demam berdarah lain. Saat itu-Juli 2006-virus dengue memang tengah mewabah.
Rusak trombosit

Trombosit Murni kembali melorot, 25.000/mm, sehingga perawat memberikan cairan infus. Menurut ahli DBD dari Universitas Airlangga Prof Dr dr H Soegeng Soegijanto, SpA(K), DTM & H, virus dengue yang masuk ke tubuh manusia menyerang monosit-salah satu tipe sel darah putih yang berperan membangun sistem kekebalan tubuh. Virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti itu berkembang dan mengeluarkan zat racun yang merusak sel endotel-sel kapiler pembuluh darah.

Akibatnya permeabilitas pembuluh darah tinggi, mudah bocor, dan cairan dalam pembuluh darah mudah keluar ke jaringan ikat di sekitarnya. Akhirnya, pembuluh darah kekurangan cairan sehingga penderita lemas dan pusing. Selain merusak sel endotel, virus juga menyerang sumsum tulang belakang. Dampaknya fungsi produksi trombosit terhambat. Wajar jika jumlahnya terus melorot seperti dialami Murni. Virus juga merusak langsung trombosit darah.

Trombosit yang berukuran supermini-diameter 4 milimikron-berfungsi dalam proses pembekuan darah. Jika kadar trombosit berkurang, mudah terjadi pendarahan, bahkan kematian. Pemberian cairan ringer laktat melalui infus untuk mencegah pasien kekurangan cairan. Harap mafhum, darah penderita DBD banyak kekurangan cairan. Cairan kaya elektrolit baik untuk memperkuat sel sehingga organ-organ tubuh lebih kuat dan bisa menjalankan fungsinya secara normal.

Peningkatan kadar trombosit pada pasien DBD terjadi melalui metodologi alami fisiologi pembentukan trombosit. Artinya, sumsum secara alami membuat sendiri trombosit jika kadar dalam tubuh kurang. Bagi penderita DBD biasanya pada hari ke-6 antibodi mulai membaik sehingga kadar trombosit pun mulai meningkat. Cairan elektrolit membantu memperlancar peredaran darah dan menambah cairan sehingga sel dan antibodi dapat berfungsi baik.
Air kelapa

Sepekan dirawat di rumah sakit, kondisi Murni tak kunjung membaik. Ia selalu muntah setiap kali habis makan. Mertuanya yang berprofesi sebagai perawat, Mery Silabuan, mencemaskan Murni kepada Hartono Chong-herbalis di Jakata. Hartono menyarankan agar Murni mengkonsumsi air kelapa untuk membantu penyembuhan demam berdarah. Mery menuruti saran Hartono.

'Sehari saya beli air dari 10 kelapa untuk Murni,' kata Mery. Dalam sehari Murni minum 10 gelas air kelapa muda. Setiap merasa haus, ia meneguk air Cocos nucifera itu. Hasilnya sungguh menggembirakan lantaran trombosit Murni terus meningkat hingga 100.000/mm pada hari ke-4. Pengambilan contoh darah dilakukan setiap 8 jam. Tiga hari pascakonsumsi air kelapa, Murni tampak bugar. Ia mampu berjalan sehingga dokter mengizinkan Murni pulang.

Setelah tiba di rumah, Murni tetap minum air kelapa dengan dosis sama. Tiga hari kemudian, Murni kembali memeriksakan darahnya sesuai saran dokter. Hasilnya trombosit Murni normal. Menurut Hartono Chong cairan kaya elektrolit baik untuk sel dan memperlancar aliran darah, sehingga mengurangi risiko penggumpalan darah. Air kelapa juga kaya bahan elektrolit. Selain itu molekul air kelapa juga lebih mudah diserap tubuh. Menurut Wahyu Suprapto herbalis dari Malang, elektrolit dan mineral air kelapa berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu air kelapa juga sebagai penetralisir racun sehingga kondisi tubuh terjaga.

Menurut Prof Dr dr H Soegeng Soegijanto konsumsi air kelapa sebaiknya ditambah garam (NaCl). Sebab, air kelapa banyak mengandung kalium yang melemaskan otot termasuk otot jantung sehingga penderita lemas. Dengan penambahan garam, kalium berikatan dengan klorida. 'Untuk segelas air kelapa sebaiknya ditambahkan garam sepertiga sendok teh saja,' saran ketua Tim Peneliti DBD Universitas Airlangga itu. Konsumsi air kelapa cukup 1-1,5 l untuk pasien anak-anak; dewasa, 2 l per hari.

Andi Nur Alam Syah, STP, MT peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, mengungkapkan air kelapa mengandung protein, karbohidrat, asam amino dan mineral penting untuk tubuh. Komponen mineralnya antara lain kalium, kalsium, natrium, mangan, zat besi, dan fosfor. Dua puluh asam amino juga terkandung di dalamnya. Komposisi mineral air kelapa yang unik membuatnya cocok sebagai minuman isotonik alami lantaran komposisi mineral dan gulanya amat sempurna.

Pantas bila air buah anggota famili Palmae itu berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang dan mengencerkan darah sehingga alirannya lancar. Dengan aliran lancar maka pecahnya pembuluh darah akibat darah yang mengental dapat dicegah. Itulah yang terjadi pada Murni. Semula dokter memprediksi, pembuluh darah Murni bakal pecah jika kondisi tubuh kian melorot. Namun, berkat konsumsi air kelapa prediksi itu tak terjadi.

Dia Penyelamat Luka Bakar

Dia Penyelamat Luka Bakar

Miranti Hanindya Ismadi seperti bocah seusianya yang asyik bermain usai pulang sekolah. Umurnya pada 7 Oktober mendatang genap 8 tahun. Padahal enam bulan silam, Miranti adalah anak pemurung. Kulit dadanya melepuh karena tersiram air panas ketika hendak mandi sore. Wajah bungsu dua bersaudara itu murung.

Sore itu Miranti baru saja menyampirkan handuk merah muda di balik pintu kamar mandi. Ia keluar sesaat untuk mengambil pasta gigi. Ketika melangkah meninggalkan kamar mandi itulah ia bertubrukan dengan Sukeni, pramuwisma di rumahnya, yang membawa air panas. Keruan saja air itu tumpah menyiram dada. Ia berterika-teriak, 'Tolong... tolong....' Danu Ismadi membawanya ke dokter terdekat. Dokter meresepkan antibiotik, luka bakar oles, vitamin, dan kolagen.

Namun, Danu hanya memberikan antibiotik sebagai pencegah infeksi. Obat lain yang diresepkan dokter ditinggalkan. Beberapa menit sebelum ke dokter, Danu mengoleskan jel teripang di atas luka anaknya. 'Untuk perbaikan kulit saya lebih percaya pada teripang,' kata Danu. Selain obat luar yang dioleskan, Miranti juga mengkonsumsi ekstrak teripang. 'Rasanya dingin, panas luka langsung hilang,' kata Miranti. Dalam sehari ia mengkonsumsi 3 kali masing-masing 2 sendok makan.

Malam harinya, Miranti tetap dapat tidur tenang. Tak ada erangan lantaran sakit atau nyeri akibat luka air panas itu. Setiap hari ia disiplin mengkonsumsi ekstrak teripang dan obat oles. Sepekan kemudian, ia merasakan bedanya. Kulit yang semula meregang dan kaku menjadi lebih elastis dan lentur. Luka itu semakin menutup dan tidak menghitam. Rasa nyeri juga berkurang. Lima belas hari berselang, luka di dada kanannya itu mengering dan terkelupas, lalu tumbuhlah kulit baru yang tidak meninggalkan bekas luka.
Kolagen

Menurut dr Dendi Sudiono SpKK, spesialis kulit dan kelamin, 'Untuk mengatasi luka bakar diperlukan bahan-bahan yang mengandung banyak kolagen. Sejatinya kulit kita mempunyai senyawa kolagen. Senyawa itu terbentuk dari jaringan serabut elastin dan serabut kolagen. Keduanya bahu-membahu, saling mengisi, dan membuat keras serta kencang lapisan kulit bagian atas. Selain itu, kolagen juga menyumpal bagian permukaan kulit yang tak merata, termasuk keriput serta kulit bekas jerawat.

Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen di dalam tubuh menurun. Pada awal usia 30 tahun, produksi kolagen menurun drastis. Dampaknya matriks kolagen kulit menjadi rentan terhadap serangan lingkungan luar dan mudah rusak. Makin sedikit jumlah kolagen, kulit tampak transparan dan kurang elastis. Akibatnya banyak garis penuaan dan kerutan. Oleh karena itu untuk mencegah kerutan, banyak orang menggunakan kolagen. Lewat teknik penyuntikan, bagian tubuh yang menua diisi kolagen. Hasilnya, kulit menjadi kencang dan tampak muda kembali.

Keampuhan ekstrak teripang untuk mengatasi luka bakar amat sohor di Malaysia. Dr Yakob Hasaan dari Universitas Malaya membuktikannya. Neneknya pernah menjalani operasi leparaktomi alias pengambilan kulit perut di bagian tengah. Darah terus mengalir dari bekas sayatan dan luka kian meluas. Setelah meminum air rebusan teripang selama seminggu, luka sepanjang 15 cm itu kering serta perih pun hilang.

Lantaran penasaran, Hassan membawa rebusan teripang ke laboratorium di Kualalumpur, Malaysia. Ahli farmakologi klinis itu membuat percobaan. Tiga kelompok kelinci masing-masing terdiri atas 5 ekor disayat hingga menimbulkan luka sepanjang 10 cm. Luka sayat pada kelompok pertama diolesi air rebusan teripang; kelompok II, yodium; kelompok III, tanpa perlakuan. Air rebusan teripang dan yodium diberikan 3 kali sehari. Dua hari berselang, luka kelompok pertama mengering; kedua tetap basah; ke-3, terinfeksi.

Menurut Prof Zaiton Hassan dan M. A Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia, efek penyembuhan luka itu juga lantaran kandungan asam lemaknya. Kandungan asam lemak teripang Stichopus chloronotus antara lain miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, behenat, erusat, eicosapentaenat (EPA), dan docosahexaenat (DHA). Kedua senyawa terakhir itulah yang berperan memperbaiki jaringan rusak.
Awet muda

Selain teripang, organ yang kaya kolagen antara lain plasenta bayi. Plasenta mengandung senyawa amnion segar yang kaya kolagen. Oleh sebab itu, plasenta bayi yang dilahirkan ibu sehat mempercepat menutupnya luka bakar. Sayang, tak mudah mendapatkannya. Teripang juga kaya kolagen. Kadarnya mencapai 86%. Untuk mencarinya juga relatif mudah. 'Teripang efektif menutup luka juga karena memiliki faktor penumbuh sel,' kata dr Maria Theresia Karnadi, kepala Poliklinik Kejaksaan Tinggi Jakarta Selatan.

Itu terlihat dalam regenerasi sel. Buktinya ketika satwa laut itu terbelah menjadi 2 bagian, cepat menyatu kembali, hanya dalam 9-90 hari. Dengan kemampuan itulah luka bakar Miranti pulih. Dengan khasiat itu, ekstrak teripang menjadi pilihan untuk menjaga elastisitas kulit sehingga kelihatan lebih muda. Bukankah awet muda menjadi dambaan setiap orang? Impian itu diperoleh dengan menyuntikkan kolagen asal sapi yang harganya jutaan rupiah. Jalan lain rutin mengkonsumsi ekstrak teripang.

Herpes Zoster atau dumpo bukan disembur

Herpes Zoster atau dumpo bukan disembur

Di praktek kami, penyakit ini cukup sering dijumpai. Rata -rata dalam 1 sampai 2 bulan ada penderita seperti pada gambar yang datang berobat.

Salah kaprah
Bagi warga suku Jawa, penyakit ini dinamakan Dumpo ( dompo ? ). Dan masih menurut sebagian warga suku Jawa pengobatannya adalah : DISEMBUR.
Maksudnya diludahi, crot crot crot.
Konon, bila penderitanya pria, maka dicarilah penyembur janda yang dapat perjaka. ( enak nih, banyak lho selebriti cantik berstatus janda dapet perjaka, contoh: D )

Bila penderita wanita, maka penyemburnya adalah duda yang dapat gadis kinyis-kinyis.
Di tempat kami ada seorang wanita datang berobat dengan penyakit tersebut. Menurut penuturannya, ternyata wanita tadi seorang janda yang bersuamikan perjaka dan sebelumnya dipaksa ngobati beberapa penderita penyakit ini. Nah, ketularan kan.

Bagi warga Banjar, kalau tidak salah menyebut penyakit ini: Kayap.
Suatu ketika ada warga dari Tapanuli yang menderita penyakit ini. Menurut yang bersangkutan, kepercayaan sementara orang di kampungnya penyakit ini karena diludahi makhluk halus.
Mungkin saja setiap suku di Indonesia menyebut penyakit ini dengan nama beragam, disertai kepercayaan turun temurun.

Tak usah mencari siapa salah, yang jelas salah kaprah. Untuk itu mari kita sebarkan informasi yang benar.

Judul posting dan gambar sudah tertera nama penyakit, yakni: Herpes zoster.
Penyakit ini menyerang saraf kulit, dalam bahasa Kedokteran saraf perifer atau saraf tepi. Saya dengan seenaknya menyebut saraf kulit hanya untuk memudahkan, mengingat gejala yang nampak ada di kulit.

Penyebab:
Virus, nama virusnya adalah varisela-zoster, masih satu keluarga dengan virus varisela (penyebab penyakit cacar air).
Bedanya, bila cacar air menyerang kulit seluruh tubuh sedangkan virus varisela-zoster menyebabkan penyakit herpes zoster yang meyerang sebagian tubuh.
Maksud sebagian tubuh adalah bagian tertentu dari tubuh kita dan hanya menyerang satu sisi, kanan atau kiri.
Misalnya terkena daerah kepala, maka akan timbul seperti gambar tetapi letaknya di kepala, mulai ujung rambut sampai ujung dagu, kadang juga leher. Bukan hanya kulitnya lho, tetapi termasuk telinga,hidung, mulut dan mata. Wah, nyerinya bukan main, bisa nagis saking nyerinya.

Bila terkena bagian bokong, otomatis alat kelamin juga kena, bagian kiri atau kanan, terserah penyakitnya suka yang mana. Bagian ini juga nyeri teramat sangat, karena sarafnya peka terhadap nyeri seperti daerah kepala.

gambar syarafMengapa hanya mengenai salah satu sisi bagian badan, hanya kiri atau kanan saja ?
Di atas sudah disinggung bahwa yang diserang adalah saraf kulit. Saraf-saraf tersebut terbentuk secara melingkar dari induk saraf di dalam tulang belakang (medulla spinalis) dan kepala menyusuri bagian tubuh kanan dan kiri. Ujung-ujungnya ada di bagian depan depan tubuh kita dan tidak bersambung satu dengan lainnya.

Mengapa hanya menyerang satu sisi saja (unilateral ), koq tidak sekalian saja menyerang dua sisi kanan dan kiri (bilateral) ?
Nah, yang ini belum diketahui.

Ada kepercayaan, bila menyerang dua sisi atau bila sampai bercak-bercak tersebut menyambung antara kiri dan kanan atau sebaliknya, dikatakan bahaya atau bisa mati.
Penjelasan:
Jelas tidak akan nyambung, wong ujung saraf antara kanan dan kiri tidak nyambung.

Gejala:
Mula-mula penderita mengalami demam atau panas, disertai nyeri di bagian tubuh yang nantinya timbul bercak.
Beberapa hari kemudian ( setiap orang tidak sama), muncul bercak kemerahan di bagian tubuh yang neri tadi. makin hari menyebar dan membesar sampai sebesar biji jagung. ( lihat gambar saja, daripada membayangkan )
Makin lama, mengelupas (bahasa jawa: mlonyoh) dan tetap nyeri.
Setelah kering (ada yang seminggu, ada pula 2 atau 3 minggu) dan sembuh, kadang masih menyisakan nyeri. Sisa-sisa nteri adakalanya masih muncul bertahun-tahun kemudian. Keadaan ini disebut nyeri post herpetic.

Pengobatan:
Hingga kini belum ada obat spesifik. Pemakaian anti virus yang oleh beberapa ahli dikatakan bisa menghilangkan nyeri post herpetic ternyata masih memerlukan penelitian.
Pengobatan lebih diarahkan untuk mengurangi gejala, misalnya pemberian antinyeri atau penurun panas atau obat untuk mengurangi rasa gatal pada periode masa penyembuhan.
Obat antivirus sendiri masih kontroversial, artinya belum dapat dibuktikan bahwa pemakaiannya benar-benar bisa menyembuhkan.
Antibiotika diberikan bila ada infeksi sekunder, misalnya kulit jadi bernanah atau terkelupas (mlonyoh).
inga inga obatnya: BUKAN DISEMBUR, bukan, bukan, bukaaannnn.

Masa penyembuhan.
Setiap orang tidak sama, tergantung daya tahan tubuhnya. Ada yang sembuh hanya seminggu, adapula hingga 3 minggu.

Makanan.
Makanan bebas, tidak ada pantangan lho ya.
Mau makan soto, sate, gule, semur, nasi goreng, bakso, gado-gado, pecel, pangsit, koloke, cap jai, semua boleh, asalkan bayar bila makan di rumah makan.

Agar Darah Mengalir Lancar

Agar Darah Mengalir Lancar

Jika duduk atau berbaring menjadi aktivitas rutin Anda, bersiaplah untuk meninggal mendadak! Apalagi jika rutinitas itu ditambah dengan merokok lebih dari 15 batang per hari. Sebab, kurang olahraga dan merokok berujung penebalan dan pengerasan pembuluh darah alias arteriosklerosis. Akibatnya, kontaminasi benda asing mudah membuat penggumpalan darah yang terus besar. Saat itulah maut langsung menjemput.

Fenomena itu disebut emboli. Sedangkan kontaminan penyumbat yang ikut dalam aliran darah disebut embolus. Bentuk embolus bisa padat: berasal dari kumpulan darah, kelompok sel tumor, atau kelompok bakteri. Jaringan embolus berbentuk cairan berupa zat lemak dan amnion, sedangkan yang bersifat gas dapat berupa udara, gas nitrogen, dan karbondioksida. Embolus sering ditemukan pada vena, arteri berbagai organ, pembuluh limfa, dan jantung.

'Jika tubuh tak mampu memecah gumpalan itu, akibat paling parah adalah kematian mendadak,' kata Dr Dewata Dermawan SpPD, ahli penyakit dalam, RS Internasional Bintaro, Tangerang. Jika tidak, terjadi kematian jaringan berakibat stroke dan metastasis tumor ganas. Sayang, meski risiko tinggi, banyak dokter masih awam dengan penyakit ini. Sebab, gejala penyakitnya tak khas. Gumpalan arteri kerap dianggap sebagai tumor. Itulah yang terjadi pada Kwang Kieng Eng.
Sesak napas

Awalnya, sesak napas menghantui hari-hari wanita berusia 67 tahun itu. Berjalan sedikit saja dadanya menyempit, sulit menghirup udara, dan kerap kali berujung anfal. Penderitaan itu juga ditambah batuk kering berkepanjangan. Ketika dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis tumor paru-paru. Sebab, monitor pemindai menunjukkan adanya gumpalan di arteri paru-parunya. Namun, setelah diperiksa dengan metode CEA, tumor tak terdeteksi.

Diagnosis lainnya, virus tuberkulosis bersarang di organ pernapasannya itu. 'Melihat gejala sesak napas dan denyut jantung cepat, dokter biasanya mendiagnosis radang paru, asma, atau jantung koroner,' kata Dewata. Itu sebabnya, walau Kwang berulang-ulang dirawat di rumahsakit dan banyak mengkonsumsi obat, penyakitnya tak kunjung sembuh.

Titik terang kesembuhan datang setelah setahun menderita. Ahli medis menganjurkan untuk melakukan MSCT scan thorax dengan 64 slide. Hasilnya, terlihat jelas ada gelembung udara berukuran sekepalan tangan menyumbat arteri paru-paru kiri. Kwang pun dianjurkan menjalani operasi pengambilan gelembung udara. Caranya, jantung dan paru-paru dinonaktifkan sementara. Namun, cara ini berisiko kematian. Lantaran takut, Kwang memilih berobat dengan pengencer darah Simarc 2 dan Phirmarion.

Sayang, kesembuhan bak fatamorgana. Nilai INR (International Normalized Ratio), penanda laju aliran darah masih tetap di bawah standar. INR adalah angka perbandingan waktu beku protombin setiap pemeriksaan laboratorium. INR diperiksa untuk mengetahui tingkat pembekuan darah. Biasanya INR diperiksa bila dokter berencana memberi obat antipembekuan darah. Nilai normal INR antara 1,5-2,5. Bila nilainya rendah berarti darah cenderung membeku. Obat antipembekuan darah diberikan hingga nilai INR normal.
Lancar

Nilai INR yang tak kunjung stabil, membuat Kwang tetap sulit bernapas dan bergerak. Lantas, ketika kerabatnya menyodorkan suplemen berbahan teripang, Kwang mencobanya. Ramuan itu dikonsumsi 2 kali sehari masing-masing 1 sendok makan, tiga jam setelah mengasup obat pengencer darah. Setelah sebulan mengkonsumsi, Kwang merasakan perubahan. Badannya lebih bugar dan bisa kembali beraktivitas.

Ketika diperiksa di laboratorium nilai INR-nya mencapai 7,5. Nilai itu lebih tinggi daripada kadar normal. Artinya kecenderungan darah Kwang untuk cepat membeku minim. 'Padahal, diagnosis dokter, INR ibu saya takkan lebih dari 2,5,' kata Tan Yen Yen, putri Kwang. Walau telah meninggalkan obat dokter, penggumpalan udara di jaringan darah paru-paru hilang dan darah pun kembali mengalir lancar. Tubuh Kwang lebih bugar dan varisesnya yang menahun pun ikut lenyap.

Efektivitas teripang mengencerkan darah beku disebabkan kandungan mucopolusacharida (MPS) yang populer sebagai glycosaminoglycans (GAGs). 'MPS bersama GAGs memberikan efek pelendiran dinding sel,' kata Walter K M Yee, ahli gizi dari Luxor Network, Malaysia. Artinya teripang sebagai antithrombogenik untuk mencegah penggumpalan melalui pengenceran darah.

Nanas juga bisa digunakan sebagai pengencer darah. Sebab enzim bromelain yang terkandung memiliki sifat antikoagulan dan mengencerkan lendir dalam saluran pernapasan. 'Namun, pencegahan lebih penting,' kata Dewata. Pencegahannya dilakukan secara farmakologis dengan obat dan nonfarmakologis. Pencegahan nonfarmakologis dengan cara memobilisasi tubuh agar tidak diam alias banyak bergerak meskipun hanya menggerakkan tangan dan kaki. Dengan begitu, aliran darah tak cepat beku dan tersendat.

Antikanker Asal Kumbung

Antikanker Asal Kumbung

Di seantero Jepang, ia pencabut nyawa nomor satu. Jika pada 1940 angka kematian baru 13,5%, 63 tahun berselang melonjak hingga 27,4%. Ia adalah neoplasma alias pertumbuhan sel-sel baru yang bentuk, sifat, dan kinetiknya berbeda dari sel normal. 'Neoplasma penyebab kematian tertinggi di Jepang,' kata Norimasa Shudo, manajer Departemen Produk Kesehatan Nissan Chemical Industries di Tokyo.

Salah satu contoh neoplasma adalah tumor. Bila pertumbuhan sel-sel baru tidak terkontrol, bentuk dan fungsi organ tubuh rusak. Akibatnya, tumor mengganas menyebabkan kanker.

Pada beberapa pasien, kanker biasanya diawali dengan munculnya tumor. Tumor berupa benjolan dari sel-sel jaringan tubuh yang mengalami metastasis. Seringkali kehadiran tumor diabaikan pasien karena tidak menimbulkan keluhan berarti, seperti dialami dr Evi Budiarto, asal Slipi, Jakarta Barat.

Evi mengetahui adanya benjolan ketika memeriksakan kehamilan anak pertamanya di rumahsakit pada 1987. Benjolan seukuran telur ayam tumbuh berdampingan dengan janin. 'Dokter mengira saya hamil anak kembar. Memang ada anggota keluarga saya yang melahirkan anak kembar,' kata ibu berusia 54 tahuan itu. Itulah sebabnya ia tak curiga.
Myoma

Setiap bulan Evi memeriksakan diri ke dokter kandungan. Keanehan terjadi ketika hasil USG, salah satu janin yang belakangan diketahui tumor tidak berkembang. 'Janin' itu ternyata myoma. Myoma salah satu tumor karena pertumbuhan sel otot rahim tidak terkontrol. Kelainan pertumbuhan sel itu disebabkan rusaknya DNA. Mestinya enzim endonukleus memperbaiki kerusakan DNA. Radikal bebas menonaktifkan aktivitas enzim itu sehingga memicu tumor.

Karena merasa aman-aman saja, ia pun menolak saran dokter untuk operasi pengangkatan tumor. Toh lima tahun berselang, saat hamil anak kedua, myoma juga tidak menghambat pertumbuhan janin. Anak kedua pun lahir dengan bobot normal.

Enam belas tahun sudah Evi berdamai dengan myoma. Setelah itu, ia merasakan rasa sakit di bagian perut. 'Kalau membalikkan badan atau tidur dengan posisi menyamping terasa sakit,' katanya. Kedua telapak hingga mata kaki membengkak, perut membesar. Sebagai dokter ia tahu betul, keluhan itu akibat myoma di rahimnya. 'Peredaran darah dan cairan tubuh saya terhambat sehingga menimbulkan bengkak di perut dan kaki,' tuturnya.

Menurut dr Henry Naland SpB (K) Onk, dokter spesialis bedah onkologi RS Mitra Internasional, tumor dan kanker dapat ditangani dengan berbagai cara: bedah, radiasi atau penyinaran, kemoterapi, serta hormonterapi atau immunoterapi. Belakangan diketahui penyembuhan kanker dapat juga dilakukan dengan terapi alternatif komplementer seperti terapi herbal, akupuntur, yoga, chikung, dan terapi kejiwaan.
Terapi herbal

Terapi herbal menjadi pilihan Evi untuk kesembuhan. Ia rutin mengkonsumsi ekstrak ling zhi (dalam bahasa Tiongkok berarti jamur abadi). Ekstrak reishi-sebutannya dalam bahasa Jepang-berbentuk tablet dikonsumsi 3 kali sehari masing-masing 3 tablet. Beberapa bulan mengkonsumsi, rasa sakit di bagian perut mereda. Kedua telapak kaki pun kembali ke bentuk normal. Hasil pemeriksaan rutin setiap 6 bulan, ukuran myoma tetap dan tidak ada tanda-tanda menjadi ganas alias kanker. Hingga kini Evi terus mengkonsumsi lingzhi. 'Saya mengkonsumsi lingzhi sudah 3 tahun,' ujarnya.

Keampuhan reishi Ganoderma lucidum menghambat pertumbuhan sel kanker dibuktikan Departemen Biokimia Kyoto Prefectural University of Medicine. Uji melibatkan tikus-tikus yang disuntik sel kanker S-180 sarcoma. Mereka kemudian dibagi 3 kelompok. Kelompok pertama diberi cyclophosphamide-senyawa aktif yang biasa digunakan pada kemoterapi tumor solid-berdosis 30 mg/ml. Kelompok II diberi 500 mg/ml ekstrak reishi secara oral. Sedangkan kelompok III diberi ekstrak agaricus,-salah satu genus jamur, berdosis sama.

Setelah 14 hari perlakuan, bobot kanker ditimbang. Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak reishi mampu menghambat 37,2% pertumbuhan sel kanker; agaricus, hanya 28%. Namun, jumlah itu lebih rendah daripada cyclophosphamide yang mampu menghambat hingga 55,3%. Keampuhan itulah yang mendorong Nissan Chemical Industries, produsen bahan kimia terbesar di Jepang, memproduksi ekstrak reishi.

Henry mengatakan, ada lebih dari 40 jenis herbal yang dapat digunakan untuk terapi kanker dan tumor seperti kunir putih, temu putih, rumput mutiara, sambiloto, keladi tikus, dan mahkotadewa. Yang disebut terakhir teruji klinis melalui uji klinis pragmatis.
Makanan

Menurut dr Paulus W Halim, dokter dan herbalis di Tangerang, penderita kanker juga mesti menjaga konsumsi makanan. Susu sapi dan hasil olahannya, misalnya, harus dihindari. Hasil penelitian rumahsakit John Hopkins, Amerika Serikat, susu merangsang tubuh memproduksi mucous alias lendir di saluran gastrointestinal. Mocous 'makanan' sel kanker.

'Sel kanker juga senang lingkungan asam,' kata dr Paulus. Ia menyarankan agar pasien kanker menghindari mengkonsumsi daging. Selain mengandung residu antibiotik dan hormon pertumbuhan parasit, daging bersifat asam. Pada tubuh sehat reaksi kimiawi pada darah sedikit basa yakni ber-pH 7,35-7,45. Dengan begitu, terapi herbal semakin efektif.

Makan harus dijaga lantaran menurut dr Henry 40% penyebab tumor dan kanker adalah makanan. Pendapat senada dilontarkan dr Paulus. 'Terutama makanan yang berpengawet yang biasanya bersifat karsinogenik (merangsang pertumbuhan kanker, red),' kata dokter spesialis bedah alumnus Universita' Degli Studi di Padova, Italia, itu. Contoh lainnya pemanis buatan golongan aspartam.

Menurut dr Edwin Perdana, dokter dan konsultan kesehatan di perusahaan farmasi di Jakarta, penyebab kanker ada di mana-mana. Ketika menghirup udara pun risiko kanker mengancam. Polusi udara sarat radikal bebas, penyebab melonjaknya jumlah penderita kanker. Akibatnya, perkembangan sel tidak terkendali dan merusak sel. Riset membuktikan ling zhi ampuh untuk mengatasinya.

Babi: Gudang Parasit & Bakteri Berbahaya

Babi: Gudang Parasit & Bakteri Berbahaya

Babi adalah hewan yang sangat kotor, dia biasanya memakan segala sesuatu
yang diberikan kepadanya, baik kotoran maupun bangkai bahkan kotorannya
sendiri atau kotoran manusia akan dia makan. Babi memiliki tabiat malas,
tidak suka cahaya matahari, tidak suka berjalan-jalan, sangat suka makan dan
tidur, memiliki sifat paling tamak. Semakin bertambah usia, babi akan
semakin bodoh dan malas, tidak memiliki kehendak dan berjuang bahkan untuk
membela diri sendiri saja enggan.
Oleh karena itu babi, banyak menimbulkan penyakit pada manusia. Babi
dianggap hewan yang tidak layak dikonsumsi. Di antara parasit-parasit ini
adalah sebagai berikut:
1. Cacing Taenia Solium
Parasit ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada daging babi atau
berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi. Jika seseorang memakan
daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka dinding-dinding gelembung ini
akan dicerna oleh perut manusia, dan larva-larva itu kemudian akan tumbuh di
usus manusia. Peristiwa ini akan menghalangi perkembangan tubuh dan akan
membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai 10 kaki, yang menempel
di dinding usus dengan cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur
makanan yang ada di lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan
darah dan gangguan pencernaan, karena cacing ini dapat mengeluarkan racun.
Apabila pada diri seseorang -- khususnya anak-anak-- telah diketahui
terdapat cacing ini di lambungnya, maka dia akan mengalami histeria atau
perasaan cemas. Terkadang larva yang ada di dalam usus manusia ini akan
memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke seluruh tubuh,
termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru. Dalam kondisi
seperti ini cacing tersebut dapat menyebabkan penyakit yang mematikan.
2. Cacing Trichinila Spiralis
Cacing ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika
seseorang mengonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka
gelembung-gelembung -- yang mengandung larva cacing ini -- dapat tinggal di
otot dan daging manusia, sekat antara paru dan jantung, dan di daerah-daerah
lain di tubuh. Penyerangan cacing ini pada otot dapat menyebabkan rasa sakit
yang luar biasa dan menyebabkan gerakan jadi lambat, ditambah lagi sulit
melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya di sekat tersebut akan
mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir pada kematian.
3. Cacing Schistosoma Japonicum
Ini adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang
dikenal di Mesir. Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung
caciong ini. Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh
atau mencuci dengan air yang mengandung larva cacing ini yang biasanya
datang dari kotoran babi yang masuk ke dalamnya. Cacing ini dapat membakar
kulit manusia serta dapat menyelinap ke dalam darah, paru, dan hati. Cacing
ini berkembang sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20000
telur, yang dapat membakar kulit, lambung dan hati, terkadang dapat
menyerang otak dan saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan kelumpuhan
dan kematian.
4. Fasciolepsis Buski
Parasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi
percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk
tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia.
Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah Cina dan Asia Timur. Parasit
ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare dan pembengkakan di sekujur
tubuh, yang bisa menyebabkan kematian.
5. Cacing Ascaris
Panjang cacing ini sekitar 10 inci. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru,
batang tenggorokan, dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi
di dalam tubuh kecuali dengan operasi.
6. Cacing Anklestoma
Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika
seseorang berjalan, mandi atau minum air yang tercemar. Cacing ini bisa
menyebabkan diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan terjadinya
kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh dan
menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan
mental, lemah jantung dan akhirnya bisa menyebabkan kematian.
7. Calonorchis Sinensis
Ini sejenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati babi
yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini
terdapat di Cinda dan Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa
memelihara dan mengonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan
hati manusia dan penyakit kuning yang disertai diare yang parah, dan tubuh
menjadi kurus dan berakhir dengan kematian.
8. Cacing Paragonimus
Cacing ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di Cina dan
Asia Tenggara tempat dimana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing
ini bisa menyebabkan radang pada paru-paru. Sampai sekarang belum ditemukan
cara membunuh cacing di dalam paru-paru. Tapi yang jelas cacing ini tidak
terdapat, kecuali di tempat babi hidup. Parasit ini bisa menyebabkan
pendarahan paru-paru kronis, dimana penderitanya akan merasa sakit, ludah
berwarna coklat seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru.
9. Swine Erysipelas
Parasit ini terdapat di kulit babi. Parasit ini selalu siap pembakaran pada
klit manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya. Parasit ini
bisa menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan warna merah dan
suhu tubuh tinggi.
Sedang kuman-kuman yang ada pada babi dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit, antara lain:
1. TBC
Penyakit ini mungkin berasal dari babi yang dagingnya dimakan oleh manusia
tanpa dimasak dengan baik. Bisa juga terjadi hanya dengan menyentuhnya.
2. Cacar (Small Pox)
Virus ini pindah dari babi ke tubuh manusia dengan cara persentuhan atau
memakan daging yang terkena penyakit ini.
3. Gatal-Gatal (Scabies)
Penyakit ini bisa mengenai manusia dengan cara menyentuh kulit babi.
4. Kuman Rusiformas
Yaitu kuman yang bisa melakukan pembusukan pada kedua kaki dan sulit untuk
disembuhkan.
5. Salmonella Choler Suis
6. Blantidium Coli
Babi dianggap sebagai hewan utama yang menjadi tempat tumbuh suburnya
parasit ini, yang menyebabkan disentri parah pada seseorang.
7. Mikroba Brocellosis
Kotoran babi dianggap sebagai sumber utama munculnya mikroba ini. Penyakit
yang ditimbulkan oleh mikroba ini sangat menular yang dapat menimbulkan
penyakit di daerah sekitarnya, serta bisa menyebabkan demam malta fever pada
manusia.
8. Mikroba Toxoplasma Gondi
Mikroba ini banyak sekali terdapat di tempat-tempat pemeliharaan babi.
Penyakit ini menyerang manusia melalui makanan yang tercemar oleh kotoran
babi atau menghirup udara atau debu yang mengandung gelembung-gelembung
mikroba ini.
Mikroba ini bisa masuk pada getah bening, limpa dan hati. Hal itu
menyebabkan demam yang panjang dan menurunnya imunitas tubuh, radang otot
dan jantung. Serta bisa menyebabkan gangguan pernafasan, karena mikroba ini
juga menyerang paru. Bisa juga menyerang mata berupa peradangan parah pada
daerah mata, yang akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.
Mikroba ini pun bisa menyerang sel-sel telinga bagian dalam yang bisa
menyebabkan ketulian. Terkadang menyerang wanita hamil, yang karenanya janin
yang lahir akan meninggal beberapa hari atau beberapa minggu setelah
kelahiran. Atau bisa juga, bayi akan lahir dalam keadaan cacat.

Mengapa Islam Mengharamkan Babi ?
Sebagai muslim sejak kecil kita telah dikenalkan tentang istilah halal atau
haram. Kedua istilah tersebut dijelaskan dalam Al Qur’an, yakni bahwa Halal
diperuntukkan untuk segala sesuatu yang diperbolehkan dan apa-apa yang tak
diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram. Al-Qur'an pula lah yang
menggambarkan perbedaan antara keduanya.
Yang diharamkan antara lain segala macam darah. Anda akan sependapat bahwa
analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric
acid (asam urat) yaitu suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi
kesehatan manusia.
Penjelasan lanjut mengenai sifat beracun dari uric acid adalah bahwa dalam
tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran dan dalam
kenyataannya kita diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh
dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui
air seni.
Dalam Islam juga diajarkan tentang prosedur khusus dalam penyembelihan hewan
Tahukah anda apa hikmah dan maknanya? Cara penyembelihan hewan dalam Islam
adalah ketika menyebut nama Allah SWT, penyembelih membuat irisan memotong
urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ-organ lainnya
utuh. Dengan cara seperti itu, akan menyebabkan kematian hewan karena
kehabisan darah dari tubuh, bukan karena cedera pada organ vitalnya. Sebab
jika organ-organ, misalnya jantung,hati, atau otak rusak, hewan tersebut
dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan
akhirnya mencemari daging. Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan
tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun. Hanya pada masa
kini-lah, para ahli makanan baru menyadari akan hal ini.
Selanjutnya, mengapa para Muslim melarang pengkonsumsian daging babi, atau
ham, atau makanan lainnya yang terkait dengan babi? Sebenarnya, diluar dari
larangan Al-Qur'an dalam pengkonsumsian babi, bacon; pada kenyataannya dalam
Bible juga yaitu pada Leviticus bab 11, ayat 8,mengenai babi, dikatakan,
Dari daging mereka (dari "swine", nama lain buat "babi") janganlah kalian
makan, dan dari bangkai mereka, janganlah kalian sentuh; mereka itu kotor
buatmu."
Apakah pelarangan itu semata-mata karena babi kotor ? Ternyata tidak hanya
itu. Karena kalau kita teliti lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi
tidak dapat disembelih di leher karena mereka tidak memiliki leher sesuai
dengan anatomi alamiahnya? Muslim beranggapan kalau babi memang harus
disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan
merancang hewan dengan memiliki leher. Jadi sangat sulit sekali untuk
menyembelih babi sebagaimana layaknya Muslim menyembelih hewan di lehernya
yang memungkinkan semua darah keluar dengan sempurna.
Namun diluar itu semua, kita yakin betul mengenai efek-efek berbahaya dari
konsumsi babi dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon.
Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit
Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit
berbahaya, termasuk sebagai inang berkembangnya virus H5N1, virus flu burung
yang sangat berbahaya, kemudian babi menularkannya kepada manusia. Informasi
lanjut yang berkenaan dengan kandungan uric acid dalam darah sangat penting
untuk diperhatikan yaitu bahwa sistem biokimia babi mengeluarkan hanya 2%
dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam
tubuhnya. Jadi, memang babi sangat berbahaya untuk dikonsumsi manusia.

Hikmah Pengharaman Babi
Hal ini penting untuk diketahui, terutama oleh pemuda-pemuda kita yang
sering pergi ke negara-negara Eropa dan Amerika, yang menjadikan daging babi
sebagai makanan pokok dalam hidangan mereka.

Dalam kesempatan ini, saya sitir kembali kejadian yang berlangsung ketika
Imam Muhammad Abduh mengunjungi Perancis. Mereka bertanya kepadanya mengenai
rahasia diharamkannya babi dalam Islam. Mereka bertanya kepada Imam, "Kalian
(umat Islam) mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan sampah yang
mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu
sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern,
dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana
mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba
lainnya.?"

Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan dengan
kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam jantan
beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu babi betina.

Mengetahui hal itu, mereka bertanya, "Untuk apa semua ini?" Beliau menjawab,
"Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan suatu rahasia."

Mereka memenuhi apa yang beliau pinta. Kemudian beliau memerintahkan agar
melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam satu
kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh, untuk
mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga salah satu dari
keduanya hampir tewas. Beliau lalu memerintahkan agar mengurung kedua ayam
tersebut.

Kemudian beliau memerintahkan mereka untuk melepas dua ekor babi jantan
bersama dengan satu babi betina. Kali ini mereka menyaksikan keanehan. Babi
jantan yang satu membantu temannya sesama jantan untuk melaksanakan hajat
seksualnya, tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan untuk
menjaga babi betina dari temannya.

Selanjutnya beliau berkata, "Saudara-saudara, daging babi membunuh 'ghirah'
orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian. Seorang lelaki dari
kalian melihat isterinya bersama lelaki lain, dan membiarkannya tanpa rasa
cemburu, dan seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya
bersama lelaki asing, dan kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan
was-was, karena daging babi itu menularkan sifat-sifatnya pada orang yang
memakannya."

Kemudian beliau memberikan contoh yang baik sekali dalam syariat Islam.
Yaitu Islam mengharamkan beberapa jenis ternak dan unggas yang berkeliaran
di sekitar kita, yang memakan kotorannya sendiri. Syariah memerintahkan bagi
orang yang ingin menyembelih ayam, bebek atau angsa yang memakan kotorannya
sendiri agar mengurungnya selama tiga hari, memberinya makan dan
memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh hewan itu. Hingga perutnya bersih
dari kotoran-kotoran yang mengandung bakteri dan mikroba. Karena penyakit
ini akan berpindah kepada manusia, tanpa diketahui dan dirasakan oleh orang
yang memakannya. Itulah hukum Allah, seperti itulah hikmah Allah.

Ilmu pengetahuan modern telah mengungkapkan banyak penyakit yang disebabkan
mengkonsumsi daging babi. Sebagian darinya disebutkan oleh Dr. Murad Hoffman
seorang Muslim Jerman, dalam bukunya "Pergolakan Pemikiran: Catatan Harian
Muslim Jerman", halaman 130-131: "Memakan daging babi yang terjangkiti
cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan
meningkatnya kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein
dalam tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi
kulit, eksim, dan rematik. Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus
influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium
babi?"

Dr. Muhammad Abdul Khair, dalam bukunya Ijtihâdât fi at Tafsîr al Qur'an al
Karîm, halaman 112, menyebutkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh
daging babi: "Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan cacing
trachenea lolipia. Cacing-cacing ini akan berpindah kepada manusia yang
mengkonsumsi daging babi tersebut. Patut dicatat, hingga saat ini, generasi
babi belum terbebaskan dari cacing-cacing ini. Penyakit lain yang ditularkan
oleh daging babi banyak sekali, di antaranya:

1. Kolera babi. Yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus
2. Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi.
3. Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bisa menyebabkan
kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan
persendian.
4. Penyakit pengelupasan kulit.
5. Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia.

Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang untuk segera menjauhi babi:

1. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan
lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau
makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi
untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan
muntahannya.
2. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun
di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan
kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya.
3. Ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika berada di hadapannya,
kemudian memakannya kembali.
4. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan.

5. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam
jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.
6. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

7. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan
Swedia --Cina mayoritas penduduknya penyembah berhala, sedangkan Swedia
mayoritas penduduknya sekular-- menyatakan: daging babi merupakan merupakan
penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita penyakit ini di
negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis.
Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia
(seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya
amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986,
dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang
diadakan di Sao Paulo.
Kini kita tahu betapa besar hikmah Allah mengharamkan daging dan lemak babi.
Untuk diketahui bersama, pengharaman tersebut tidak hanya daging babi saja,
namun juga semua makanan yang diproses dengan lemak babi, seperti beberapa
jenis permen dan coklat, juga beberapa jenis roti yang bagian atasnya
disiram dengan lemak babi. Kesimpulannya, semua hal yang menggunakan lemak
hewan hendaknya diperhatikan sebelum disantap. Kita tidak memakannya kecuali
setelah yakin bahwa makanan itu tidak mengandung lemak atau minyak babi,
sehingga kita tidak terjatuh ke dalam kemaksiatan terhadap Allah SWT, dan
tidak terkena bahaya-bahaya yang melatarbelakangi Allah SWT mengharamkan
daging dan lemak babi.

Bakteri Antikanker dalam Lumpur Panas

Bakteri Antikanker dalam Lumpur Panas

Lumpur panas di Porong yang terus menyembur sejak akhir Mei lalu kian luas menggenangi wilayah Sidoarjo. Akibatnya, kerugian harta benda dan lahan yang harus ditanggung masyarakat makin besar. Selain itu, karena suhu Lumpur mencapai 90 derajat Celsius di mulut kawah, makhluk hidup pun dapat terancam jiwanya. Meskipun begitu, bencana lumpur Sidoarjo itu sesungguhnya membawa Berkah bagi manusia di bumi ini. Lumpur panas yang merupakan material dari gunung api purba ini mengandung beragam manfaat, di antaranya sebagai bahan urukan dan bahan bangunan. Selain itu, diketahui pula terdapat kandungan unsur selenium (Se) dalam umpur, yang berasal dari gunung api purba di bawah permukaan bumi Sidoarjo. Keberadaan unsur ini menjadi perhatian mengingat khasiatnya sebagai bahan antikanker.

Bukan itu saja, dalam material panas itu ternyata ada bakteri yang malah hidup nyaman di dalamnya, dinamai bakteri termofil. Mikroba ini senang bermukim di lingkungan air yang sangat hangat karena
mendapat kelimpahan makanan yang tak lain adalah unsur selenium. Dr Novik Nurhidayat, peneliti dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), memiliki keyakinan itu berdasarkan enelitiannya selama ini di beberapa kawasan vulkanis di Indonesia. Bakteri penyerap selenium ini ditemukan Novik selama dua tahun menjelajahi sumber air panas di Gunung Kerinci-Seblat Sumatera dan Dataran Tinggi Toraja di Sulawesi, serta Gunung Rinjani di Pulau Lombok, juga hasil survei ke Cibodas-Bogor dan Bali. Riset tersebut bertujuan untuk mencari sumber bahan aktif dan senyawa obat dari mikroba dan tumbuhan herba yang hidup di sana untuk mencegah dan mengobati kanker.

Berbagai jenis bakteri termofil tentunya akan banyak ditemukan di Indonesia, sebagai wilayah yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia. Keberadaan bakteri ini ditunjang oleh limpahan selenium di permukaan bumi sebagai akibat luapan magma pada masa lalu di daerah itu. Namun, sayangnya, kekayaan dan potensi hayati ini belum diteliti dan tergali. Saat ini memang belum banyak penelitian selenium dalam tumbuhan dan mikroba di daerah vulkanis di Indonesia serta peranannya dalam pencegahan dan terapi kanker. Padahal, kanker diketahui masih merupakan pembunuh utama di Indonesia. "Sebagian besar bahan bioaktif farmasi atau produk jadinya sebagai obat antioksidan dan terapi kanker masih diimpor," papar Novik yang bergabung di LIPI pada tahun 2000.

Di luar negeri, obat antikanker yang berasal dari bahan herba berasal Dari brokoli, sedangkan dari mikroba berupa khamir dan yeast. Makanan suplemen kaya selenium yang banyak dijual di Amerika Serikat berupa garam mineral selenat dan selenit yang diambil dari sel khamir kaya selenium dan ekstrak selenium. "Demikian pula bentuk sintetisnya, yaitu asam metilseleninik," ungkap Novik yang menamatkan program S-2 dan S-3-nya di bidang mikrobiologi dengan spesialisasi genetika mikroba di Kansas State University (1999), Sedangkan S-1 diraihnya di Universitas Padjadjaran.

Herba di Indonesia
Dalam penelitian di daerah vulkanik di Indonesia, ia menemukan herba yang memiliki kandungan Se tinggi. Herba itu, antara lain, adalah bawang putih(Allium sativum) terdapat di Rinjani dan Cibodas, dan ciplukan (Physalis minima) di Lombok. Sebagai daerah yang memiliki keragaman tanaman obat, di Indonesia selama ini sudah ada upaya pencegahan dan pengobatan kanker secara tradisional. Namun, masih terbatas di kalangan masyarakat pedesaan di Jawa. Mereka telah mengetahui bahwa bawang putih bersiung satu punya khasiat untuk mencegah kanker, sedangkan ciplukan untuk mengobati kanker.

Dengan dasar itu, ia tergugah untuk meneliti perbedaan efek antara dua herba itu terhadap kanker meskipun sama-sama menyerap Se. Penelitiannya menunjukkan, ciplukan punya daya bunuh sel kanker lebih tinggi daripada bawang putih karena mengandung senyawa selenium-asam amino. Fungsi senyawa itu membersihkan radikal bebas, termasuk mematikan kanker. Senyawa pada ciplukan ini diketahui merupakan jenis yang aktif melawan ganasnya tumor prostat, usus, hati, paru, dan payudara. Adapun senyawa selenium protein, yaitu selenometionin dan metilselenosistein(MSC), yang tinggi ditemukan pada bawang putih. Selain dalam bawang putih, MSC ditemukan dalam bawang merah, brokoli, dan kecambah kacang, dan bit yang ditumbuhkan pada tanah yang kaya unsur Se. Selenometionin akan mengurangi berkembangnya sel kanker dan memperbaiki sel rusak. Dengan begitu, daya imunitas naik dan tubuh terlindung dari infeksi virus dan serangan gen mutan penyebab kanker.

Selenium termasuk salah satu elemen esensial yang terikat dalam berbagai protein fungsional pada tubuh seperti pada sistem hormonal, imunitas, reproduksi, pembuluh jantung, dan mekanisme membunuh sel ganas secara terprogram (apoptosis). Karena itu, hasil penelitian epidemiologi menunjukkan, individu dengan diet selenium rendah lebih besar risikonya terkena berbagai tipe kanker.

Bakteri antikanker

Riset yang dilakukan Novik-yang menyandang peneliti terbaik Competitive Award LIPI 2006 untuk kategori eksplorasi-tidak sebatas pada herba. Ia lebih jauh lagi mencari mikroba yang berefek sama dengan herba. Pilihannya pada bakteri termofil yang ditemukan di sumber air panas gunung berapi pada suhu 60-113 derajat Celsius. Bakteri termofil ini mengonsumsi selenium sebagai mikronutrisi untuk pertumbuhannya.

Dari 302 bakteri termofil yang diisolasi, hanya ada 26 isolat yang teruji mengakumulasi selenium dan hanya tiga isolat di antaranya yang bertahan pada suhu tinggi. Bakteri ini adalah thermus dan eobacillus yang tahan pada suhu 80 derajat Celsius. Bakteri thermomicrobium mampu hidup hanya pada temperatur 60 derajat Celcius. Selama ini belum ada data tentang bakteri tersebut termasuk kandungan protein dan seleniumnya. Ia menemukan, bila selenium diserap oleh bakteri geobacillus atau thermomicrobium, dalam senyawa organiknya membentuk seleno-asam amino dan seleno-protein, yang mampu menghambat perkembangan sel kanker. Jika melihat daya serap Se dan daya oksidasinya, thermomicrobium paling tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.

Bila diperbandingkan antara herba dan mikroba, fungsi bawang putih sama dengan bakteri hermomicrobium yang mampu mencegah kanker karena mengandung selenometionin tinggi. Adapun daya membunuh sel kanker ditunjukkan oleh bakteri geobacillus sama seperti ciplukan yang engandung seleno-asam amino. Namun, aktivitas zat pembunuh kanker untuk kasus tertentu lebih baik pada bakteri. Percobaan pada kultur sel kanker limfa menunjukkan geobacillus mempunyai daya membunuh sel kanker 37 persen, sedangkan ciplukan hanya 30 persen. Pada kultur sel kanker darah, ekstrak ciplukan memiliki kemampuan mematikan kanker 72 persen, diikuti oleh ekstrak geobacillus (67 persen) dan bawang putih hanya 9 persen.

Penelitian lanjutan

Setelah proses pencarian bakteri yang memakan waktu dua tahun, menurut Novik, masih diperlukan waktu dua tahun lagi untuk uji coba pengembangbiakan hingga pemanenannya, uji klinik, hingga pembuatan obat. Lebih lanjut akan dilakukan uji toksisitasnya. Bakteri termofil kini telah dapat dikembangbiakkan di laboratorium dengan media khusus. Tujuannya untuk mendapatkan protein yang mengandung selenium itu. Saat ini telah dilakukan uji invivo untuk mengetahui fungsi ekstrak. Dari sampel terpilih, baik herba maupun mikroba, dan memperoleh sediaan yang baku. Kelebihan ekstraksi kandungan protein dari bakteri adalah waktu pembiakannya yang lebih cepat dibandingkan dengan herba yang memerlukan waktu beberapa bulan. Untuk memanen protein dari bakteri hanya diperlukan waktu empat hari.

Pengambilan dilakukan dengan teknik khusus berupa pemanasan dan penambahan pelarut. Sebagai produk farmasi ekstrak, protein bakteri ini nantinya dapat dikonsumsi dalam bentuk cairan maupun padatan berupa kapsul atau tablet untuk pencegahan dan pengobatan kanker. "Saat ini tengah disusun paten tentang proses ekstraksi protein, penemuan bahan aktif, dan penemuan
dan pengembangbiakan bakteri itu,"

Bermain Pasir Sebabkan Infeksi Cacing

PERNAH melihat seorang anak dengan penyakit kulit yang yang menjalar seperti terowongan di kaki? Jika diperhatikan setiap hari, terowongan tersebut semakin panjang berwarna merah dan terasa gatal. Jika pernah, waspadalah! Karena bisa jadi anak tersebut terkena infeksi hewan parasit seperti cacing tambang.

Adapun jenis cacing tambang yang menyebabkan infeksi ini di antaranya bernama Ankylostoma braziliense dan Ankylostoma caninum. Cacing jenis ini hidup dalam hewan seperti anjing dan kucing.

Menurut dokter umum Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dr Fajar Rudy Qimindra, di kalangan medis penyakit ini terkenal dengan istilah cutaneous larva migrans. Artinya, ada migrasi larva di kulit (cutan=lapisan kulit). Nama lainnya dermatosis linearis migrans ataupun sandworm disease. Dari namanya dapat diketahui bahwa beberapa penderita terserang penyakit ini ketika berhubungan dengan pasir.

”Istilah lainnya juga disebut creeping eruption (CE). Istilah ini digunakan karena pada pada invasi larva cacing tambang ini, akan timbul kelainan pada kulit berupa erupsi peradangan berbentuk lurus atau berliku-liku yang menonjol di atas permukaan kulit,” jelas pria yang akrab disapa Qimi ini.

Pada dasarnya, papar Qimi, semua orang bisa terinfeksi penyakit ini jika secara langsung terpapar dengan larva tersebut. Namun, kelompok yang beresiko tinggi biasanya berkaitan dengan pekerjaan ataupun hobi yang membawanya terkontak dengan pasir, tanah ataupun lapisan humusnya. Di antaranya wisatawan yang sedang berjemur di pantai dengan tekanjang kaki, anak-anak yang suka bermain pasir, petani, tukang kebun, penambang ataupun bekerja lain yang berinteraksi dengan tanah.

Lebih lanjut dikatakan, baru-baru ini dilaporkan, di Amerika Serikat (AS) dan Selandia Baru, angka kejadian meningkat saat musim liburan sekolah. Bahkan pada tahun 2006 di Amerika Serikat pernah terjadi wabah yaitu 22 anak terkena cacing ini dari 380 anak yang berlibur ke pantai.

Bagaimana infeksi ini bisa terjadi? Dokter yang sudah tiga bulan menjaga di UGD RSPB ini menjelaskan, awalnya, larva yang berasal dari cacing tambang hidup di dalam tubuh anjing dan kucing. Kemudian sel telur yang terdapat pada kotoran anjing dan kucing tersebut, karena kondisi lembab telur akan berubah jadi larva.

”Larva inilah yang mampu menembus ke dalam kulit. Setelah menembus ke dalam kulit, larva tinggal di lapisan tersebut beberapa minggu atau bulan atau langsung berjalan-jalan dalam lapisan kulit epidermis. Setelah beberapa jam atau hari akan timbul gejala di kulit berupa guratan merah yang mirip dengan terowongan,” terangnya.

Masuknya larva ke dalam kulit, tambah Qimi, biasanya disertai dengan rasa gatal dan panas pada tempat masuknya. Kemudian akan muncul tonjolan pada permukaan kulit, beberapa saat akan muncul bentuk yang khas yaitu tonjolan di atas permukaan kulit yang berkelok-kelok berwarna kemerahan.

Untuk selanjutnya, tonjolan kemerahan ini akan makin berkelok-kelok membentuk terowongan sesuai dengan pergerakan larva. Tiap larva membentuk lesi berkelok-kelok seperti ular memanjang dengan ukuran beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter dalam sehari.

”Rasanya sangat gatal terutama pada malam hari. Dalam sehari panjang terowongan ini kira-kira bisa mencapai 2 mm hingga 2 cm,” ungkapnya.

Dikatakan, adapun tempat yang terkena infeksi ini, umumnya terletak di kaki, sela-sela kaki, pantat, lulut, tangan ataupun pernah juga dilaporkan terjadi di dinding perut.

Lantas bagaimana penanganannya? Menurut Qimi, penyakit kulit yang disebabkan oleh larva cacing ini biasanya sembuh spontan. Karena pada dasarnya manusia bukan tempat hidupnya larva ini. Penyembuhan spontan ini tergantung pada jenis larva yang dikandung. Biasanya luka akan sembuh dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. Tetapi dengan pengobatan yang ada bisa mempersingkat lamanya penyakit ini. Karena penyebabnya cacing maka pemberian obat anti cacing sangat dianjurkan. Obat-obatan ini bisa diminum ataupun dibuat campuran dengan cream kostikosteroid untuk dioleskan tipis, misalnya menggunakan obat topikal albendazole 4 %.

”Untuk pemberian obat minum golongan obat anticacing albendazole dosis sehari 400 mg sebagai dosis tunggal selama 3 hari. Obat pilihan lain juga banyak jenisnya tergantung peresepan dari dokter,” ujarnya.

Selain dengan obat anticacing, pengobatan cara lain dengan menyemprotan agen pembeku, seperti misalnya chlorethyl atau dryce sepanjang lesi dapat juga digunakan sebagai pengobatan penunjang. Tetapi cara ini agak sulit karena kita tidak mengetahui secara pasti di mana larva berada dan keefektifannya dilaporkan 60 - 70 % dari seluruh kasus.

”Penting diingat, selama masa pengobatan, kita harus memperhatikan pergerakan dari lesi. Jika selama waktu pengamatan tertentu tidak tampak lagi pergerakan lesi, maka larva biasanya telah mati. Terkadang untuk membantu mengamati pergerakan itu, lokasi lesi diberi tanda tinta spidol sehingga lebih mempermudah pengamatan,” ungkapnya.

Bagaimana pencegahannya? Dikatakan Qimi, mengingat sekarang musim hujan, keadaan tanah pasti lebih lembab dibanding biasanya, orangtua yang memiliki anak kecil, diharapkan untuk mencegah anak bermain terlalu lama di tanah maupun pasir, apalagi bermain tanpa menggunakan alas kaki. Anjurkanlah mereka selalu menggunakan alas kaki. Membiasakan cuci tangan dan kaki setelah bermain di luar juga pencegahan yang baik. Untuk mereka yang pekerjaannya sering berhubungan dengan tanah atau pasir, seperti petani atau pekerja kebun, anjurkan juga untuk menggunakan alas kaki saat bekerja.

”Hal sederhana lainnya adalalah bagi yang memelihara anjing dan kucing untuk membuang kotoran hewan tersebut di tempat pembuangan khusus,” tegasnya.

Jagoan Atasi Gastritis

Jagoan Atasi Gastritis

Jarang sarapan dan makan tak tepat waktu kerap dianggap sepele oleh sebagian orang. Kebiasaan itu mengantarkan Meirin Pujiati ke unit gawat darurat rumahsakit di Surabaya, Jawa Timur. Ia hampir pingsan. Bukan lantaran lapar, tetapi karena luka lambung.

Dokter Otjoeng Handajanto, ahli hidroterapi usus di Bandung, Jawa Barat, mengatakan lambung secara terpola memproduksi asam lambung. Manfaatnya agar tubuh mudah menyerap dan mencerna makanan. 'Saat lapar, otak memerintahkan lambung untuk mensekresi asam lambung,' kata dokter alumnus Universitat Bochum, Jerman, itu. Ketika tidak ada makanan yang masuk ke lambung, asam lambung batal terpakai. Itu bagai bumerang lantaran asam lambung bakal mensekresi dinding lambung.

Bila jadwal makan yang tidak teratur itu berlangsung terus-menerus, lambung sulit beradaptasi dalam memproduksi asam lambung. Akibatnya dinding lambung erosi. Yang dirasakan adalah perih dan mual persis seperti yang dialami Meirin. Pada tahap itu disebut gastritis. Jika dibiarkan terus, lama-lama akan terjadi pelukaan. 'Itulah yang dinamakan tukak lambung,' kata Otjoeng. Gangguan pada lambung itu-gastritis dan tukak-lazim disebut mag. Itu kita adopsi dari bahasa Belanda: maag yang artinya lambung.
Tinggi

Kedua gangguan kesehatan itu penyebabnya sama: pola makan tak teratur. Begitu juga Meirin. Seingat Meirin kebiasaan itu 'terpelihara' sejak 10 tahun lampau. Semula tak ada gangguan kesehatan yang berarti. Namun, beberapa tahun terakhir perempuan 46 tahun itu acap mual dan perih. Kadang-kadang disertai muntah. Puncaknya pada Juni 2007. Pagi itu ia mendadak hampir pingsan. Keruan saja seisi rumah panik dan bergegas membawa Meirin ke rumah sakit.

Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar asam lambungnya sangat tinggi. Sepekan lamanya ia opname. Dokter menyarankan agar ia disiplin makan dan menghindari makanan serta minuman pemicu asam lambung seperti kopi, pangan berlemak, mengandung cuka, lada, dan bumbu menyengat. Kondisinya membaik cuma sesaat. Sebab, sebulan berselang ia kembali ke unit gawat darurat. Penyebabnya sama: mag.

Memang tak disiplin makan bukan satu-satunya penyebab gangguan pada Meirin. Menurut dr Willi Japaries, dokter sekaligus herbalis di Jakarta, gangguan lambung juga dipicu oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakeri anggota famili Helicobacteraceae itu merasa nyaman hidup di lapisan mukus perut dengan kandungan asam tinggi. Kondisi seperti itu ada di lambung.

Di samping bakteri dan tak disiplinnya makan, stres turut andil atas timbulnya penyakit mag. 'Pikiran tegang menyebabkan antibodi tubuh tidak bekerja optimal,' kata Otjoeng. Saat itulah bila bibit penyakit menginfeksi, tidak akan ada perlawanan dari tubuh. Jika sudah terjangkit, paramedis biasanya meresepkan obat yang mengandung antasid. Antasid kaya aluminium, magnesium, dan kalsium.
Peran magnesium

Karena enggan bolak-balik ke rumahsakit, Meirin tertarik mencoba obat lain yang ditawarkan rekannya. Namanya nigari alias sari air laut. Cairan itu diproses dari sisa pembuatan garam. Jadi, bukan sembarang air laut. Dalam pembuatan garam, terdapat 2 lapisan. Kira-kira 10 cm lapisan atas yang tak menjadi garam itu diolah menjadi sari air laut.

Ia mengkonsumsi nigari dengan cara meneteskannya di minuman. Air putih, teh, kopi, atau minuman lain tetap dapat diberi tambahan nigari. Sehari setidaknya ia mengkonsumsi 20 tetes. Sebulan kemudian perempuan kelahiran 1962 itu merasakan perbedaan. Perih dan mual mulai jarang dirasakan.

Bahkan, 2 bulan berselang hingga sekarang gangguan mag tak pernah datang. 'Saya sudah berani makan pedas dan tidak terserang mag,' kata Meirin sumringah. Bagaimana bisa nigari menyembuhkan mag? Sari air laut itu kaya mineral seperti magnesium sulfat, natrium klorida, magnesium klorida, dan kalsium klorida. Kandungan utamanya magnesium, mineral terbanyak keempat dalam tubuh. Magnesium itulah yang berjasa dalam menghambat perkembangbiakan bakteri H. pylori dalam lambung.

Menurut Tatsuya Kosaka, direktur Pusat Riset Nigari, konsumsi nigari menekan populasi bakteri jahat dalam tubuh, termasuk H. pylori. Bakteri itu keluar berbarengan dengan feses. Bila jumlah bakteri jahat dalam tubuh berkurang, daya tahan tubuh pun meningkat.

Magnesium juga merupakan bahan esensial dalam cairan sel sekaligus berperan dalam proses metabolisme energi. Menjaga kesehatan jantung adalah tugas lain magnesium. 'Ia mampu mencegah pengendapan lemak di dinding pembuluh darah jantung,' kata Prof Dr dr Bambang Wirjatmadi dari bagian gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Temulawak

Sari air laut bukan satu-satunya alternatif penyembuh gangguan lambung. Temulawak Curcuma xanthorrhiza pun memiliki khasiat serupa. Menurut Prof Dr Sidik, guru besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, temulawak kaya kurkumin dan minyak asiri. Kadar minyak asiri mencapai 6% berperan meredakan gangguan lambung. Fungsinya mencegah produksi asam lambung berlebihan. Selain itu, minyak asiri pada temulawak juga bersifat antibakteri.

Obat lain yang tak kalah tokcer mengatasi mag adalah minyak kelapa murni yang sohor sebagai VCO. Virgin coconut oil itu mampu memberikan energi cepat setelah dikonsumsi. Makanya jaringan dalam tubuh tidak akan merasa lapar.

Karena tidak merasa lapar, otak pun tidak memerintahkan sekresi asam lambung. Secara bertahap gejala gastritis pun berkurang. Bagaimana pun mencegah tetap lebih baik ketimbang harus mengobati. Jika penyakit itu menginfeksi, nigari, temulawak, dan VCO hanya sebagian kecil untuk mengatasinya.

Kena Cacing Kulit

Para pembaca terhormat, pernahkan menemui seperti gambar ?
Mudah-mudahan tidak.
Namun demikian saya ingin berbagi informasi tentang penyakit ini. Siapa tahu ada diantara pembaca yang berminat untuk mengetahuinya.
Namanya sudah tertulis di gambar: Larva migrans
Ada 2 jenis, yakni cutaneous larva migrans (di kulit) dan larva migrans visceralis (di organ tubuh)

Kita hanya akan membahas jenis yang pertama: cutaneous larva migrans, lantaran jenis ini lebih sering ditemui. Nama lain adalah creeping eruption.

Namanya koq sulit sih. Sabar, nanti bisa dipermudah supaya mudah diingat.
Tenang, tenang …

Ketika menemui penyakit ini di daerah pinggiran kota, bayangkan betapa sulitnya menjelaskannya.
Begitu juga saya, saat mengatakan penyebabnya adalah cacing mungil masuk dan berkelana di bawah kulit, kira-kira apa reaksi yang mendengarnya, hayo.
Biasanya cacing kan keluar lewat anus, atau cacing kremi ada di pinggiran silit (dubur). Lha koq tak ada hujan tiada angin ada cacing di bawah kulit.
Kaget, gak percaya, apa lagi ya …
Kali dokternya dikira ngelindur.
Syukurlah, sekarang sudah enak, serba elektronik, serba komputer, sehingga di pinggiran seperti sayapun bisa memanfaatkannya.

Penyebab:
Cacing Toxocara canis, hidup di tanah, lumpur, pasir dan tempat-tempat kotor. Varian lain diantaranya: Toxocara cati, Toxocara vitulorum, Toxocara pteropodis, Toxocara malayasiensis dll. Cacing ini daur hidupnya terutama melalui anjing, kucing dan dilaporkan bisa melalui herbivora.
Cacingnya tidak kelihatan saking kecilnya (ukurannya mikro), kecuali menggunakan mikroskop.

Penularan:

* Kontak dengan larva cacing di tempat-tempat kotor (pasir, tanah, lumpur dll)
* Tertelan telur cacing (melalui tangan secara tidak sengaja)

Siapa yang bisa terjangkit “goyangan cacing mini” Larva migrans ?
Pada dasarnya siapapun bisa terjangkit bila tertular, melalui kontak maupun tertelan. Tetapi yang paling sering dan memiliki resiko paling besar adalah: anak usia 1-7 tahun.
Mengapa ?
Karena anak pada usia tersebut senang-senangnya main di pasir dan ndeprok (duduk) di tanah atau rerumputan.

Di tempat kami, kasusnya rata-rata 1-2 kasus per bulan (di tempat praktek). Usia penderita beragam, mulai anak hingga dewasa.
Pada anak umumnya memiliki riwayat senang main atau ndeprok di tanah, pasir, rerumputan.
Sedangkan pada usia remaja, biasanya sebelumnya habis latihan silat, guling-guling di rumput (mungkin latihan jurus naga), atau habis bal-balan di lapangan kotor.
Dan pada usia dewasa, pada umumnya terjangkit setelah kerja bakti mbersihin parit, bersih-bersih halaman, pekerja pengangkut pasir dll.

Saya memakai isitilah cacing kulit supaya mudah diingat. Istilah ini saya akui salah, tetapi jangan khawatir, nama Larva migrans tetap diperkenalkan, lalu saya mudahkan dengan nama “cacing kulit“.
Ternyata warga memang lebih mudah mengingat. Terbukti penderita yang terjangkit larva migrans mengatakan bahwa diberi tahu tetangganya yang pernah berobat dan diberi tahu bahwa namanya “cacing kulit”, lalu disuruh berobat ke praktek karena akan ditunjukkan gambarnya di komputer kecil (maksudnya PDA). *halah PDA lagi*
Nah, enak tho ….

Perjalanan penyakit ( larva migrans cutaneous).
Pada manusia, masa tunasnya mencapai beberapa hari dan penyakit ini dapat berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan bila tidak diobati.
(Toxocariasis, Center for Food Security and Public Health, Iowa State University, last Updated: May 1, 2005)

Awalnya hanya berupa bintik merah gatal (mbentol), lalu melonjong, memanjang, berkelak-kelok seperti spiral.
Gatal pada malam hari, lantaran saat itu si Toxocara jalan-jalan berlenggak-lenggok menyusuri kulit rata-rata 2mm-3mm per hari.
Jadi jika alur lenggak-lenggoknya sekitar 15 cm, berarti kira-kira sudah berlangsung sekitar 5 hari. Adakalanya orang tua ngotot baru 2 hari, maklum saja mungkin tahunya memang baru 2 hari karena si ibu bekerja dan anaknya dititipkan. (di daerah kami banyak wanita bekerja di pabrik plywood, namun sekarang sudah kerkurang seiring bangkrutnya beberapa pabrik plywood)

” Pak, niki anak kulo kinging cacing kulit. Tanggi-tanggi nyanjangi ken berobat ngriki “. (pak, ini anak saya kena cacing kulit. Tetangga ngasih tahu dan nyuruh berobat ke sini)
Ehm, ya sudah tinggal nyocokkan, wong ibu si pasien udah ngerti.Cacing tamasya di perut

Berdasarkan letaknya, penyakit ini paling banyak mengenai kaki (39%), pantat (18%) dan perut (16%).
Jining Wang, MD, February 28, 2006.

Pengobatan.
Sebelum tahun 1960-an, pengobatan cutaneous larva migrans menggunakan Chlorethyl, obat anastesi semprot dingin (biasa juga dipakai di persepakbolaan).

Prior to the 1960s, topical modalities such as ethyl chloride spray, liquid nitrogen, phenol, carbon dioxide snow, piperazine citrate, electrocautery, and radiation therapy were used unsuccessfully because the larvae might be missed and/or not be killed. Lydia A Juzych, MD, April 10, 2006)

Ternyata obat semprot tersebut hanya menghambat, tidak membunuh cacing.
Perlu diketahui, cacing Toxocara canis terhambat pada suhu di bawah 10 derajat cecius, tetapi tidak mati, dan baru bisa mati pada suhu minus 15 derajat celcius. Itulah mengapa disemprot Chlorethyl tak kunjung sembuh.
Yah, pindah berobat dong.

Obat yang dianjurkan antara lain:

Obat cacing: Obat pilihan adalah: thiabendazole, ivermectin dan albendazole, sedangkan obat lainnya Mebendazole.

Thiabendazole (apa sudah ada di Indonesia ?)
Dosis: 25-50 mg/kg berat badan/hari, diberikan 2 kali sehari selama 2-5 hari. Tidak diperkenankan melebihi 3 gram perhari.
Dapat juga diberikan secara topikal (obat luar) 10-15% dalam larutan.

Albendazole. ( pilih yang ini )
Dosis dewasa dan anak di atas 2 tahun: 400 mg perhari, dosis tunggal, selama 3 hari atau 200 mg dua kali sehari selama 5 hari.
Dosis anak kurang dari 2 tahun: 200 mg perhari selama 3 hari.
Atau 10-15 mg per kg berat badan, 4 kali perhari selama 3-5 hari.Jining Wang, MD, February 28, 2006

Mebendazole
Dosis dewasa dan anak di atas 2 tahun: 100-200 mg dua kali sehari, selama 4 hari .
Anak kurang dari 2 tahun: tidak dianjurkan

Anti alergi, untuk mengurangi alergi lokal, misalnya menggunakan hidrokortison cream atau sejenisnya.

Antibiotika, diberikan bila ada infeksi sekunder (bernanah)

Selama ini, untuk pasien di praktek, hasil terbaik adalah Albendazole.
Ada review lain dari para sejawat ?

Pencegahan.
Sedapat mungkin, hindari anak-anak ndeprok (duduk) di pasir, tanah, rerumputan.
Sulit lho, karena area tersebut adalah tempat favorit anak untuk bermain dengan teman-temannya.
Menurut saya dilematis, di satu sisi anak perlu dilatih mengenal sekitarnya, berkreasi main pasir bikin macam-macam bentuk, di sisi lain beresiko terjangkit cutaneous larva migrans. Begitu juga berlarian di rerumputan, bagi anak mengasyikkan. *saya juga*
Bila si anak sulit menghindari tempat tersebut, langkah terbaik adalah mencuci tangan-kaki dengan sabun atau sekalian dimandiin.

Bagaimana bila mendapati anggota keluarga atau tetangga terjangkit penyakit tersebut?
Dengan berat hati, mau tidak mau dibawa ke dokter.
Pertama dicocokkan benar tidaknya, kedua menyangkut pilihan dan dosis obat.
Kecuali bila difoto lalu upload, bisa didiskusikan secara online. *informatika kedokteran*
(saran dari teman saya, sejawat Dani Iswara)

Menurut saya *tapi jangan omong-omong ya* sebenarnya jika saran Mas Dani itu bisa terwujud, penyakit beginian dapat diobati sendiri, tentunya setelah diskusi online. Maksudnya biar mudah.

Semoga bermanfaat.

Lidah Buaya Hilangkan Derita Radang Sendi

Lidah Buaya Hilangkan Derita Radang Sendi

Ira Kumalasari tak pernah menduga kegemaran bermain basket akan membuatnya menderita seumur hidup. Bakatnya memasukkan bola ke dalam keranjang sejak duduk di bangku sekolah dasar membuat dia kerap terpilih jadi atlet basket andalan kota Malang. Tujuh hari dalam seminggu ia memainkan si kulit bundar. Profesi itu digelutinya hingga lulus sekolah menengah atas.

Tamat SMA bukan berarti Ira meninggalkan dunia basket. Ia masih meluangkan waktu untuk hobinya itu hingga berumah tangga. Efek samping dari kegemarannya baru terasa pada 1974. Saat berusia 30 tahun. Ira kerap merasakan sakit tak terperi dari kedua lutut. Awalnya rasa sakit itu diabaikan, tapi lama kelamaan kian menjadi sehingga berjongkok pun sulit.

Rasa sakit di lutut itu tak diduga akan berdampak dahsyat bagi tubuhnya. Ketika rasa sakit semakin tak terperi, istri dari Linggar Suyono itu memutuskan untuk menjalani akupuntur. Pengobatan tradisional Tionghoa itu dilakukan seminggu 3 kali. Setahun melakukan akupuntur, mantan guru sekolah dasar itu tidak merasakan perubahan yang berarti. Ahli akupuntur di Malang yang didatangi malah menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Tak ada pilihan lain bagi Ira selain memenuhi saran itu. Alangkah kagetnya saat divonis dokter mengidap radang sendi kronis. Ia memang merasakan seluruh tubuhnya nyeri. Sayang, saat itu ilmu pengobatan belum maju. Radang sendi yang disebut pengapuran belum ada obatnya. Dokter hanya memberikan antibiotik dan obat penghilang sakit. Ibu 5 anak itu juga diminta untuk mengurangi berbagai makanan kaya kalsium. Akibatnya, 80% bahan makanan sehari-hari tidak bisa dikonsumsi.
Operasi

Karena tidak diobati, rasa sakit terus menyambangi. Naik-turun tangga menjadi siksaan teramat berat. Kedua lututnya kerap kali berbunyi kretek...kretek. Tak tega melihat penderitaan Ira, kerabatnya menganjurkan untuk berobat ke China dan diturutinya. Pada 1992, wanita kelahiran Sidoarjo itu pergi berobat ke negeri Tirai Bambu itu walau hasilnya nihil. Di sana pun Ira tidak menemukan obat bagi penyakitnya.

Pada 1996, kelahiran 1944 itu memutuskan berobat ke Singapura. Hasilnya sama saja. Belum ditemukan obat untuk radang sendinya. Sebetulnya dokter di Singapura memberikan 2 pilihan: operasi penggantian tempurung lutut atau pengikisan kapur di lutut. 'Tapi saya takut,' katanya. Ia pun kembali dengan tangan hampa. Rasa sakit yang menderanya diacuhkan. Antibiotik dan obat penghilang nyeri jadi andalan, meski terus-menerus mengkonsumsi obat dokter membuatnya takut. Pada 2000 konsumsi semua obat dokter dihentikan dan beralih menggunakan produk herbal.

'Sebetulnya saya sudah mengenal produk itu pada 1987,' kata Ira. Sejak saat itu, suplemen kesehatan itu rutin dikonsumsi selama 8 tahun. Sayang, hasilnya bagai jauh panggang dari api. Kesembuhan yang diidam-idamkan tak kunjung datang. Untunglah pada 2005 rekannya mengenalkan suplemen lidah buaya. Merasa tertarik, Ira pun rutin mengkonsumsi 3 kali sehari, masing-masing 100 cc. Sebulan berselang, berangsur-angsur derita perempuan yang penuh semangat itu mulai sirna. 'Saya merasa lebih bugar,' kata Ira. Sakit di sekujur kaki mulai mereda.

Menurut Prof Dr dr Harry Isbagio SpPD-KR Kger, guru besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia, pengapuran sendi terjadi karena kerusakan tulang rawan yang melapisi ujung tulang persendian. Tulang rawan berfungsi sebagai bantalan dan peredam kejut apabila dua ruas tulang berbenturan saat digerakkan. Kerusakan timbul akibat usia, gerakan yang berlebihan, dan tekanan dari bobot tubuh.
Lidah buaya

Lidah buaya Aloe vera, tanaman asal Afrika yang menjadi imigran di Indonesia itu ternyata memiliki 1001 khasiat. Sejak zaman nenek moyang, lidah buaya digunakan sebagai tanaman obat untuk berbagai penyakit. Bangsa Mesir Kuno sudah memanfaatkannya sejak sekitar 1.500 SM; bangsa Samaria, 1875 SM. Karena khasiatnya yang luar biasa, lidah buaya dianggap sebagai tanaman keabadian.

Hasil penelitian Antoni Femenia, periset dari Departemen Kimia Universitat de les Illes Balears, Spanyol, lidah buaya memiliki multikhasiat lantaran bersifat antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, anticendawan, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiarteriosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik. Lidah buaya juga moncer sebagai penghilang nyeri.

Senyawa yang bertanggung jawab sebagai penghilang nyeri adalah antrakuinon dan kuinon. Dua senyawa itu juga dikenal sebagai antibiotik. Keluarga Liliaceae itu pun mengandung salisilat yang berperan untuk meredam rasa sakit. Salah satu enzim dalam lidah buaya juga bisa memecah brandykinin-senyawa penyebab rasa nyeri. Karena itu kerabat bawang merah itu bisa dimanfaatkan oleh penderita osteoartritis.

Selain berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit, lidah buaya juga berkhasiat bagi kecantikan. Dalam Drugs and Cosmetic Journal tertulis lidah buaya mengandung polisakarida (terutama glukomannan) yang bekerja sama dengan asam-asam amino esensial dan sekunder, enzim oksidase, katalase, dan lipase. Sejak lama asam amino diketahui berfungsi sebagai penyusun protein pengganti sel yang rusak. Artinya, lidah buaya berperan untuk membantu proses regenerasi sel baru.

Selain berperan dalam regenerasi sel, kandungan lignin dalam lidah buaya pun bermanfaat bagi kulit. Lignin yang terkandung di dalamnya mampu meresap ke dalam kulit dan menahan hilangnya cairan dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terjaga kelembapannya. 'Lidah buaya membuat regenerasi sel kulit wajah menjadi lebih baik, sehingga kulit tampak lebih kenyal, elastik, dan kencang,' kata David Elim ahli kecantikan di Apotek Harapan Indah. Pantas Cleopatra memanfaatkan lidah buaya untuk menjaga kecantikannya.

Mereka Musuh Bebuyutan Tumor

Mereka Musuh Bebuyutan Tumor

Kerap menyantap makanan berlemak dan berpengawet, sekaligus merokok? Jika itu menjadi gaya hidup, Anda tengah mengundang tumor. Kebiasaan itu membuat tubuh sulit mengurai dan mengendalikan senyawa dalam makanan berpengawet dan rokok. Dampaknya senyawa menjadi radikal bebas, perusak tubuh.

Itulah hasil penelitian Sugeng Juwono dari Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Gadjah Mada. Penelitiannya menemukan sebanyak 1,43% dari 3.213 warga Desa Grujugan, Banyumas, Jawa Tengah, menderita tumor. Pengambilan acak 9 pasien menunjukkan 4 orang didiagnosis mengidap lipoma, 3 orang fibrodenoma, dan 2 orang kistaovaria. Diduga pencetusnya: lemak berlebih, keturunan, penggunaan obat nyamuk bakar dalam jangka waktu lama, dan juga makanan berpengawet.

'Makanan berlemak berefek pada penimbunan senyawa karsinogenik,' kata Dewata Dermawan, Ahli penyakit dalam, RS Internasional Bintaro, Tangerang. Makanan kaya lemak seperti daging, memicu prolaktin, hormon yang merangsang pertumbuhan tumor. Makin tinggi lemak dalam tubuh, sekresi hormon meningkat dan tumor kian terangsang tumbuh.
Bawah lutut

Salah satu tumor yang tumbuh akibat lemak berlebih adalah lipoma. Tumor berupa benjolan abnormal itu termasuk jinak dan berisi jaringan lemak. Bentuknya oval. Bila dipegang, bisa lunak, kenyal, atau keras. Meskipun jinak tak boleh dibiarkan tumbuh. Sebab, ukurannya bisa mencapai 10 kg dan menggantung dari kulit seperti buah. Jumlahnya pun bisa puluhan. Jenis tumor ini lebih banyak diderita wanita pada bagian lengan, batang tubuh, dan leher bagian belakang.

Lipoma di bagian belakang lutut menimpa Eva Yulinda, wanita yang hobi makan makanan bersantan. Wanita berdarah Sumatera Barat itu tak tahu asal-muasal dan waktu benjolan itu datang. 'Tiba-tiba saja sudah bulat sebesar telur ayam,' kata Eva. Awalnya, tumor di bawah kulit itu tak mengganggu sama sekali. Namun, ketika ia berjongkok, rasa nyeri memerih.

Hasil diagnosis dokter benjolan itu tumor jinak berupa endapan lemak yang disebut lipoma diffosa. Untuk menghilangkannya dilakukan penyedotan lemak atau pembedahan pengangkatan tumor.

Ketika bersiap untuk menjalani operasi, seorang teman menyarankan menjalani terapi pijat dibantu konsumsi herbal. Saran itu diikuti Eva. Sebab, temannya meyakini, belum tentu operasi pembedahan dapat mengangkat semua sel tumor yang menjalar. Hal itu juga diperkuat kesembuhan teman yang mengidap penyakit sama. Dua minggu sekali selama 5 bulan, Eva menjalani pengobatan itu, tetapi tak jua berujung sembuh.
Teripang

'Saya hanya dipijat badan. Saya takut jika benjolannya juga ditekan justru membesar,' kata ibu 3 anak itu. Setelah itu, Eva berpindah ke terapi pijat dan konsumsi jamu-jamuan lainnya. Rutinitas ini juga berakhir sama. Walau sudah setahun berlalu, tumornya tetap membesar.

Pengobatan alternatif kembali dicoba. Kali ini seorang rekan memberinya ekstrak teripang. Eva diharuskan untuk menghabiskan 2 botol berukuran 350 ml agar benjolannya mengempis. Untuk membuktikan perkataan rekannya itu Eva mulai mengkonsumsi jeli gamat-sebutan teripang di Malaysia-dengan dosis 2 kali 1 sendok setiap hari.

Dosis itu juga ditambah dengan spirulina 5 butir sehari. Setelah 2 bulan rutin mengkonsumsi, tonjolan itu hilang. 'Tak sadar, tiba-tiba saja sudah tidak ada dan hilang nyerinya,' kata wanita kelahiran 22 Februari 1959 itu.

Teripang mampu menjinakkan tumor alias bersifat antitumor berkat senyawa terpen bernama philipnoside. Hal itu dibuktikan oleh Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor, Shanghai, China. Setelah mengisolasi senyawa saponin sulfat dari teripang, Tong menyuntikkan 2-10 mikroliter philinopside A pada aorta tikus. Senyawa itu terbukti mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru. Akibatnya, sel tumor tidak mendapat pasokan nutrisi sehingga sel urung berkembang dan akhirnya mati.

Menurut Wahyu Suprapto, dokter dan herbalis di Malang, Jawa Timur, tumor lemak di bawah lapisan kulit juga bisa diluruhkan tanaman herbal yang memiliki senyawa saponin alias triterpen. Herbal itu antara lain mahkota dewa, sambiloto, jahe, dan daun dewa. 'Ada banyak herbal yang bisa meluruhkan tumor dari kulit. Namun, yang paling penting pencegahan sedari awal agar tumor tak hinggap,' kata Wahyu. Itu bisa diperoleh dengan menjauhi makanan berlemak, olahraga, dan hidup tanpa mengisap rokok.

Musuh Bebuyutan Kolesterol

Musuh Bebuyutan Kolesterol

Singkong, pisang, bakwan, tahu, dan tempe goreng di piring dihidangkan dalam sebuah rapat. Di atas meja yang disusun seperti huruf U itu terdapat 6 piring camilan yang habis hanya dalam beberapa menit. Tujuh belas peserta rapat silih berganti mencomot gorengan yang lezat itu. Konsumsi aneka penganan gorengan itu secara berlebihan meningkatkan kadar kolesterol sekaligus meningkatkan risiko serangan jantung.

Maklum, kadar asam lemak penganan gorengan itu lumayan tinggi, mencapai 11,92%. Padahal, Rustika membuktikan konsumsi 1% asam lemak meningkatkan 2,17 mg/dl total kolesterol dan 2,38 mg/dl kolesterol 'jahat'. Periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan itu meneliti di Joharbaru, Jakarta Pusat, dengan responden 503 jiwa. Dampak penumpukan kolesterol adalah mempersempit arteri dan menyumbat aliran darah. Tahap berikutnya terjadi pengerasan pembuluh darah alias artarioskrosis.

Ketika plak pecah, retakan juga memicu pembekuan darah. Saat itulah terjadi serangan jantung dan stroke. 'Kadar kolesterol tinggi dalam darah merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, terutama serangan jantung,' kata Dr dr Budhi Setianto SpJP, ahli jantung Rumahsakit Harapan Kita Jakarta. Asal-muasal penumpukan kolesterol, ya konsumsi lemak. Salah satu contohnya kebiasaan menyantap pisang atau tahu goreng yang gurih itu.
Kombinasi

Setiap 1 g lemak menghasilkan 9 kalori sebagai sumber energi. Lemak itu kemudian diproses menjadi senyawa asetil koenzim-A yang membentuk asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Kolesterol yang terbentuk adalah low-density lipoproteins (LDL) alias kolesterol jahat dan high density lipoproteins yang sohor sebagai kolesterol baik. LDL mengandung 75% kolesterol dan hanya sedikit protein, serta berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kelebihan LDL menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.

Konsumsi makanan manis, bersantan, dan karbohidrat secara berlebihan meningkatkan kadar kolesterol. Menurut Persatuan Endokrinologi Indonesia, kadar kolesterol dalam darah normal maksimal 200 mg/dl; LDL, paling tinggi 130 mg/dl; HDL, lebih dari 45 mg/dl, dan trigliserida kurang dari 200 mg/dl.

Kolesterol tinggi itulah yang dialami oleh Simon Fenmart. Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, itu kerap mengkonsumsi makanan gorengan. Akibatnya, ketika usia mendekati setengah abad, tubuh tak lagi mampu menetralisir lemak yang tertumpuk dalam darah. Kepalanya kerap pusing. 'Sehabis tidur sulit membuka mata lantaran langit seperti berputar,' kata Simon. Setelah memeriksakan diri ke dokter, ia divonis mengidap kolesterol tinggi. Hasil tes laboratorium menunjukkan nilai kolesterolnya 240 mg/dl dan asam urat mencapai 7,0.

Setelah rutin mengkonsumsi obat dokter, kedua gangguan kesehatan pria 48 tahun itu berkurang. Namun, jika terlambat mengkonsumsi obat, gejala berupa kepala pusing, mata berkunang-kunang, dan mudah lelah muncul lagi. Itulah sebabnya ia tertarik mencoba suplemen berbahan teripang dan spirulina untuk memutus ketergantungan obat kimiawi. Simon rutin mengkonsumsi 2 sendok makan teripang 2 kali sehari. Selain itu ia juga menelan 5 butir spirulina sehari. Hasilnya? Seluruh keluhan itu hilang seperti dikokohkan oleh hasil tes laboratorium: nilai kolesterol 130 mg/dl dan nilai asam urat 5,5.
Alpukat

Perihal teripang tokcer menurunkan kadar kolesterol dibuktikan oleh Hsi-Hsien Liu. Periset National Chung-Hsing University, Taiwan, itu meneliti efek penurunan lemak alias hipolipidemik karena senyawa glikosaminoglikan. Senyawa itu terkandung dalam teripang Metriatyla scabra. Glikosaminoglikan alias GAGs teripang mengandung asam heksosamin dan heksuronat. Percobaan selanjutnya dilakukan terhadap tikus winstar berbobot 5 g, 10 g, 15 g, dan 20 g. Tikus-tikus itu diberi 1% kolesterol selama 6 pekan sehingga total kolesterol, LDL, dan bobot hati meningkat.

Kemudian tikus-tikus itu diberikan 20 mg glikosaminoglikan per kg bobot tubuh. Efeknya total kolesterol, LDL dan indeks atherogenik turun; HDL meningkat. Selain itu GAGs terbukti mencegah peningkatan trigliserida, kolesterol dan fosfolipid dalam hati. Sterol yang terdapat didalam teripang juga menurunkan kolesterol. Zat itu menghadang penyerapan kolesterol pada pembuluh darah manusia sebanyak 15%.

Selain teripang, konsumsi rutin alpokat mencegah peningkatan kolesterol. Buah Persea americana itu kaya antioksidan yang mencegah melonjaknya kolesterol. Bahan nabati lainnya, bawang merah dan bawang putih memiliki senyawa aktif ajoene, antikolesterol yang mencegah penggumpalan darah. Kedua sayuran bumbu itu salah satu pilihan untuk mengatasi kolesterol yang melambung. Beberapa siung umbi lapis anggota famili Liliaceae itu dapat dimakan segar. 'Dua siung bawang putih setiap hari, hindarkan tubuh dari kolesterol jahat, 'kata Lukas Tersonoadji, herbalis di Tangerang.

Obat Hipertiroid di Kebun Kita

Obat Hipertiroid di Kebun Kita

Riau, Jakarta, Singapura. Itulah kota-kota tempat Albertus Suharno mencari kesembuhan. 'Bola mata berputar dan serasa akan keluar,' kata pria kelahiran Yogyakarta, 8 Agustus 1944 itu. Suhu tubuhnya 40 oC, jakun membesar, dan sekujur tubuh bergetar.

Albertus Suharno langsung mendatangi dokter perusahaan di Batam, Riau. Ia bekerja sebagai penyelia di perusahaan minyak asing. Hasil diagnosis menyebutkan Suharno positif hipertiroid. 'Dokter juga tidak tahu penyebabnya, tapi yang paling mungkin adalah stres akibat pekerjaan,' kata suami Sri Widawati itu. Walau sakit, karyawan yang bertanggung jawab terhadap operasional pengeboran tetap bekerja.

Setiap akhir pekan, ia terbang ke Jakarta untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Pusat Pertamina sesuai rujukan dokter perusahaannya. 'Awalnya, saya juga dirawat inap di rumahsakit itu selama 2 minggu,' kata Suharno. Saat itu, ia diberi radioaktif yodium. Setelah mengkonsumsi kapsul cair berwarna bening itu, kerabatnya yang masih kecil, perempuan hamil, dan lanjut usia dilarang menjenguk. Sebab, obat itu berefek radiasi yang mampu mengubah peta gen.
Hiperaktif

Menurut Prof dr Slamet Suyono SpPD-KE, endokrinologis Rumahsakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, radioaktif yodium diberikan oral dalam bentuk pil atau cairan. Gunanya untuk mengatasi kelenjar yang hiperaktif. 'Lebih dari 80% pasien hipertiroid sembuh dengan dosis tunggal yodium radioaktif,' katanya. Setelah mengkonsumsi pil radioaktif, tiroid Suharno memang mengempis.

Selain itu, suhu tubuh normal dan gemetar pada tubuh pun hilang. Sayang, seminggu setelah pulang ke Batam, penyakit itu kambuh kembali disertai rambut rontok. Menurut Prof Slamet Suyono rontoknya rambut akibat obat radiasi untuk mengatasi hipertiroid. Disebut hipertiroid bila kadar hormon T4 melebihi ambang normal, 4,3-12,4 ug/dl. Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher, di bawah jakun. Bobotnya kurang dari 28,4 g.

Meski ringan, jangan anggap enteng tiroid alias gondok. Jika tiroid rusak menimbulkan dampak besar bagi tubuh. Setiap aspek metabolisme tubuh, dari detak jantung, pertumbuhan tinggi badan, hingga kecepatan tubuh membakar kalori, melibatkan kerja hormon pada tiroid. 'Terganggunya fungsi tiroid menyebabkan metabolisme tubuh terhambat,' kata endokrinologis alias ahli penyakit dalam yang berhubungan dengan hormon itu. Kelainan itu disebut trauma kelenjar.

Disebut rusak jika fungsi kelenjar menyimpang dari fungsinya untuk memproduksi dua macam hormon, T4 dan T3. Kondisi kelainan kelenjar bermacam-macam, yakni hipotiroid, hipertiroid, dan eutiroid. Hipo artinya kelenjar gagal memproduksi hormon seperti keadaan normal. Eutiroid terjadi bila kelenjar membesar, tapi fungsinya berjalan normal. Hipertiroid justru sebaliknya, kelenjar terlalu aktif memproduksi hormon hingga kadar T3 dan T4 melambung. Bobot tubuh pasien hipertiroid biasanya anjlok, mata melotot, dan badan sering berkeringat. Penderita juga sering marah-marah karena tidak bisa mengendalikan emosi.
Tinggi

Hipertiroid mempengaruhi fungsi kelenjar hipotalamus dan testis. Beberapa penyebab hipertiroid adalah penyakit graves, berlebihnya konsumsi hormon tiroid, terjadi peradangan pada kelenjar tiroid, atau sekresi TSH (thyroid stimulating hormone) oleh kelenjar pituitari secara abnormal.

Karena tak kunjung membaik, Suharno mencari kesembuhan ke Singapura. Dokter Mount Elizabeth Hospital, Singapura, mengatakan Suharno memang terjangkit hipertiroid. Itu sesuai hasil laboratorium yang menunjukkan nilai hormon tiroid T4 sebesar 18,0 ug/dl. Nilai FTI sebesar 21,4 ug/dl; kadar normal, 3,9-14,0 ug/dl. Sedangkan T3 sebesar 567 ng/dl; normal 80-220 ng/dl nilai TSH hanya 0,03 uIU/ml; kadar normal, 0,50-4,00 uIU/ml.

Dengan hasil laboratorium itu, dokter memberikan kembali pil radioaktif yodium 131 sebanyak 2 kali dan menyuruh mengkonsumsi propylthiouracil (PTU) 100 mg selama 2 pekan. Ia menjalani perawatan di Singapura 6 kali dalam 3 bulan. Hasilnya, bukan kesembuhan yang didapat tetapi tubuh menghitam dan kurus. Bobotnya tersisa 48 kg; sebelum sakit, 54 kg.

Bahkan nilai T3 tetap di atas ambang batas, yaitu 383 ng/dl; FTI 14,2 ug/dl, dan TSH kurang dari 0,03 uIU/ml. Suharno hampir putus asa mencari kesembuhan dengan obat kimia. Oleh karena itu ia menuruti saran temannya, Karno, untuk mengkonsumsi ciplukan. Tanaman asal Peru itu tumbuh di ladang atau lahan kosong. Buahnya bulat tertutup dalam kantong mirip lampion. Sekilas bentuknya persis kantong kemih.

Itulah sebabnya ia diberi nama ilmiah Physalis peruviana. Dalam bahasa Yunani physalis berarti kantong kemih. 'Untung ada tanaman ciplukan di sekitar rumah,' kata Suharno yang tinggal di Cibinong, Kabupaten Bogor. Ayah 4 anak itu mencabut 3 tanaman setinggi rata-rata 50 cm beserta akarnya. Kemudian, pria 64 tahun itu mencuci bersih dan merebus ke-3 tanaman itu, termasuk buah dan akar, dalam 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas.
Ampuh

Ia meminum segelas ramuan itu 1 kali sehari. Dua hari kemudian kegiatan mengekstrak ramuan ciplukan berulang. 'Rasanya sangat pahit,' kata kakek 1 cucu itu. Sehari setelah 2 kali konsumsi ekstrak ciplukan, Suharno merasakan perubahan. Seluruh gejala penyakit yang hinggap di tubuhnya hilang. Saat bangun tidur, ia tak merasakan kelelahan.

Jantung yang semula berdetak kencang atau tidak teratur alias palpitasi, suhu tubuh tinggi, gelisah, berkeringat, sesak napas, tangan gemetaran, dan otot lemah semuanya membaik. Yang menakjubkan jakunnya kempis. Sejak itu ia sembuh dari hipertiroid. Sudah 16 tahun penyakit itu tak pernah kembali merasuki tubuh Suharno.

Anggota famili Solanaceae itu terbukti ampuh mengatasi hipertiroid. Ciplukan mengandung senyawa asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, dan vitamin C. Di Indonesia belum ada riset ilmiah yang membuktikan kemujaraban kerabat tomat itu.

Namun, di mancanegara banyak ahli menelitinya. Mahmood Vessal dari Departemen Biokimia Shiraz University of Medical Sciences, Iran, misalnya, membuktikan keampuhan ciplukan mengatasi hipertiroid. Ia menginjeksi ekstrak ciplukan ke tikus betina dewasa. Hasilnya, aktivitas lysyl-aminopeptidase (Lys-AP) pada pituari meningkat 50% dan 45% basomedial hypothalamus (BMH). Nilai itu mirip dengan pemberian beta estradiol 15 ?g selama 5-8 hari ke tikus.

Jika tikus diberikan beta estradiol sekaligus larutan ciplukan meningkatkan aktivitas enzim pituitari sebanyak 9% dan hipotalamus 5%. Dengan meningkatnya aktivitas enzim hipotalamus dan pituari, sekresi TSH yang tidak beraturan dapat dicegah. Departemen Farmasi Universitas Cartagena, Kolumbia menemukan ciplukan bersifat imunomodulator alias peningkat kekebalan dan juga antipembengkakan. Tumbuhan yang di sini disia-siakan itu ternyata berkhasiat mengatasi hipertiroid.