Rabu, 25 Mei 2016

Car a Mengusir Lintah

ass Cara Mengusir Lintah Pernahkah anda melihat lintah atau pacet ? Lintah ini jika umumnya menghisap darah di permukaan tubuh dengan cara menempel pada kaki atau tangan. Tetapi untuk kasus yang tergolong ekstrem, pernah terjadi lintah masuk kedalam anus dan ada juga yang hidup di dalam tenggorakan manusia. Mungkin anda akan bertanya dimana kasus tersebut terjadi ? Kejadian Unik Lintah Masuk Dalam Anus Seorang Bocah Laki-Laki Di Malaysia yaitu di Kampung Paya Rambai, ada kejadian lintah masuk kedalam anus seorang bocah laki-laki sehingga membikin anusnya kerap mengeluarkan darah. Bocah laki-laki tersebut bernama Modh Farhan Adli ini adalah murid dari Sekolah Kebangsaan Kampung Chengal, Kerteh. Dugaannya lintah tersebut masuk kedalam anusnya saat bocah yang berumur 7 tahun tersebut sedang memancing di sebuah rawa dekat rumahnya. Awalnya bocah ini tidak menyadari ada lintah yang masuk ke dalam anusnya. Namun kecurigaan ini baru timbul setelah ada darah yang keluar dari anusnya, terutama saat ia sedang buang air besar. Bocah ini kemudian memberitahukan kondisinya pada orangtua, seperti dikutip dari NST.com. Setelah dibawa dan dirawat di Hospital Raja Perempuan Zainab II, ternyata diketahui ada lintah seukuran ibu jari orang dewasa di dalam anusnya yang memicu munculnya pendarahan. Diduga lintah yang masuk ini mendapatkan asupan makanan dari pembuluh darah yang berada di sekitar anus. Meski sudah diketahui penyebabnya, namun dokter ternyata mengalami kesulitan saat mengeluarkan lintah tersebut dari dalam anus. Bocah ini akan keluar dari rumah sakit sekitar 2 hari setelah lintah tersebut dikeluarkan. Kejadian Unik Lintah Hidup 2 Bulan dalam Tenggorokan Seorang Bocah Laki-Laki Kasus lintah masuk tubuh juga sempat terjadi di China pada tahun 2011. Seekor lintah berukuran 10,16 cm ditemukan dalam kondisi hidup di tenggorokan bocah laki-laki dan telah membuatnya sesak napas selama 2 bulan. Bermula sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya bocah bernama Tao Jiayuan (16 tahun) itu hanya mengeluh sakit tenggorokan. Sama seperti gejala radang tenggorokan biasa, bocah asal Provinsi Sichuan itu mengalami nyeri saat menelan namun lama-lama disertai dengan sesak napas. Karena keluhan tersebut tidak sembuh-sembuh, ibunya mulai curiga jika keluhan yang dialami Tao bukan radang tenggorokan biasa. Apalagi, sesak napasnya dilaporkan semakin parah dan belakangan bahkan berat badannya terus berkurang seperti anak kurang gizi. Akhirnya Tao dibawa ke Yibin No 2 Hospital, salah satu rumah sakit ternama di Kota Yibin, Provinsi Sichuan untuk menjalani pemeriksaan. Tak butuh waktu lama, dokter segera menemukan penyebab sakit tenggorokan dan sesak napas yang dialami Tao dalam 2 bulan terakhir. Seekor lintah berukuran 10,16 cm ditemukan dalam kondisi hidup, menggeliat-geliat di lubang tenggorokan Tao. Diperkirakan, lintah tersebut sudah menghisap darah selama tinggal di tempat itu kurang lebih 2 bulan yang membuat berat badan Tao berkurang drastis. Lintah tersebut diduga tertelan saat si bocah minum air sungai saat sedang bekerja di ladang. Kasus-kasus di atas sangat ekstrem karena lintah sangat jarang bisa masuk ke tubuh manusia. Namun jika masuk ke tubuh, lintah memang masih bisa hidup seperti di rongga hidung maupun tenggorokan sebelum akhirnya dikeluarkan. Orang yang digigit lintah atau tubuhnya kemasukan lintah akan membuatnya kekurangan atau kehilangan darah, terutama jika seseorang diketahui memiliki kondisi kurang darah atau anemia. Cara Mengusir Lintah Pada beberapa situs bule yang saya pernah baca, ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat melakukan perjalanan di hutan kalimantan untuk meminimalkan resiko terkena gigitan lintah atau membuangnya sebelum lintah tersebut mengisap darah Anda. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang anda bisa lakukan saat jalan-jalan di hutan tropis. 1. Semprotkan minyak kayu putih pada celana dan kaus kaki, atau menggunakan sabun eucalyptus di kaus kaki Anda dan biarkan mengering dengan busa masih di dalamnya. 2. Campur tembakau mentah dan air dan menggunakannya pada kaus kaki Anda dan celana. Rendam di dalam air, pindahkan ke botol kecil untuk dibawa dan semprotkan pada pakaian dan celana. Pada malam sebelum keberangkatan, Anda juga dapat merendam kaus kaki lintah ke dalam air tembakau , namun berdasarkan pengalaman yang mempraktekkannya, itu tidak mengusir lintah dari merangkak di kaus kaki , akan tetapi bau tembakau mampu memperlambat lintah dan akhirnya memabukkannya. 3. Campurkan garam dan air dan menggunakannya pada semua kulit yang terbuka. 4. Gunakan sepasang kaus kaki lintah atau kaus kaki tebal Cara pemakaian kaos kakinya adalah memakainya seperti kaos kaki dan mengikatnya tepat di bawah atau di atas lutut Anda yang anda rasa nyaman, ini berguna untuk mencegah lintah nempel di antara jari-jari kaki dan kaki. Ingat, lintah menyukai tempat yang hangat dan basah. 5. Kenakan celana panjang dan sepatu tertutup berujung. 6. Selipkan celana Anda ke dalam sepatu Anda. 7. Masukkan kemeja Anda ke dalam celana Anda. Hal ini akan mencegah lintah merangkak dan menuju ke perut Anda dan area yang dirasa hangat. Tutupi diri anda dengan baik sehingga tidak memberikan kesempatan makhluk penghisap darah ini menyusup masuk menempel pada tubuh Anda. Tapi lengan panjang tidak diperlukan. 8. Terus berjalan dan tidak bersandar pada apa pun di hutan tropis. Jika Anda perlu berhenti dan beristirahat, cari tempat yang terkena sinar matahari langsung karena lintah tidak ada di tempat kering dan panas. Biasanya Anda akan menemukan lintah coklat (brown leech) di tanah dan harimau lintah (tiger leech) di daun pohon. Sebuah gigitan lintah harimau lebih menyakitkan daripada lintah coklat. 9. Gunakan garam ke tangan Anda atau area yang terkena. Jika Anda melihat lintah merangkak atau menghisap darah Anda, Sebaiknya menunggu lintah sampai menghisap sepenuhnya dan lepas dengan sendirinya, atau menggunakan garam ke lintah dan akan lepas seketika. Yang perlu diingat adalah jangan menarik lintah bila sudah terlanjur mengisap darah Anda, karena ini akan membuat Anda berdarah bahkan lebih parah dan akan memakan waktu hampir satu jam untuk menghentikan pendarahannya. dikutip dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: