Kamis, 27 Agustus 2009

Apokat mentega dari Lembang.

Apokat mentega dari Lembang.

Beberapa tahun yang Ialu. Buah apokat dijauhi orang, karena kadar lemaknya tinggi. Kini, buah Itu didekati karena lemaknya dinilal bagus.
Bagusnya bagaimana?

Siapa yang tidak mau menikmati buah apokat, sebenarnya rugi. Buah asal Meksiko, Guatemala, dan daerah sebelah selatannya sampai Pegunungan Andes ini kalau sudah masak, bukan main lembut dan halusnya. Rasanya netral agak gurih.
Kalau diberi raraosan berbau nyaman seperti kopi luwak, atau sirup ganas, walaaah! Nikmatnya! (Di Parahiyangan, nenas dijajakan sebagai ganas).
Orang Inggris menikmati buah avocado sebagai salad, sampai buah itu terkenal sebagai salad fruit.

Gara gara lemak
Akan tetapi selain karena rasanya, buah itu dulu juga dicari cari karena tinggi kadar lemaknya (6,5 g tiap 100 g bahan yang dapat dimakan). Dibandingkan dengan susu sapi yang lemaknya hanya 3,5 g, buah itu merupakan sumber lemak nabati yang penting di daerah pegunungan sebagai pengganti lemak buah kelapa.
Entah siapa yang mulai khawatir, tak tersebut dalam sejarah. Tiba tiba buah itu dijauhi. Alasannya, ya kadar lemak yang tinggi itu! Tubuh sintal bisa menjadi gembrot.
Selain itu, kegemukan juga membuat orang takut kebanyakan kolesterol dalam darah, dan ini berisiko menimbulkan stroke.
Sialnya, buah apokat juga didakwa meningkatkan kadar kolesterol, karena mengandung laurostearat sampai 70%. Lemak ini lemak jenuh seperti palmitat dalam minyak kelapa. Awal tahun 90 an kita dilanda kekhawatiran makan minyak kelapa, dan menggantinya dengan minyak jagung dan kedelai yang kurang lezat. Gara2 kolesterol.
Untung kemudian ada yang mengingatkan bahwa buah apokat itu juga mengandung lemak oleat, sampai kira kira 30% Lemak ini tidak jenuh dan menjadi penyelamat, seperti lemak mono unsaturated fatty acid dalam buah zaitun dan biji kacang kacangan. Ia demen mengikat senyawa lain, karena dalam molekulnya ada ikatan rangkap yang sewaktu waktu bisa lepas, Ialu mengikat senyawa lain ini. Antara lain mengikat kongsi lemak protein, low density lipoprotein (LDL) yang terkenal sebagai kolesterol jahat. Waaahl Apokat yang semula dijauhi Ialu dikatakan "mampu menurunkan kolesterol jahat" (lihat juga boks).
Ke dalam lemak apokat itu juga terlarut vitamin E dan ko enzim glutation (suatu peptida yang mengandung asam2 amino glutamat glisin, dan sistein) yang terkenal bersikap antioksidan, sampai menghambat proses Penuaan. Kulit kita tetap halus, licin, dan lembap, kalau Makan buah apokat sebuah sehari. Selama persediaan masih ada!

Pokat mentega
Pohon yang Masih kerabat kayu Manis dari suku Lauraceae ini dimasukkan darl Meksiko sekitar tahun 1750 ke Jawa Barat sebagai Persea gratissima. Di daerah itu ia disebut jambu wolanda, karena yang mendatangkannya orang Belanda, dan buahnya yang seperti Pir dibayangkan, sebagai jambu. Tetapi orang Belanda sendiri menyebutnya advocaat sama dengan julukan seorang pengacara. Buah itu kemudian terkenal sebagai apuket (di Betawi dan sekitarnya). Nama Indonesianya yang resmi ialah apokat, tetapi orang Jawa menyebutnya lebih ringkas pokat. Nama Latin yang masuk ke Betawi abad XVIII itu dalam Perkembangannya kemudian diubah menjadi Persea americana yang berlaku sc[Inpca sekarang.
Varietas yang dimasukkan pertama kali itu dibudidayakan di daerah pasar Minggu sebagai apokat hijau Panjang, dan dikenal sebagai apokat Pasar Minggu.
Di antaranya juga ada yang dibudidayakan di daerah pegunungan yang lebih tinggi daripada Pasar Minggu. Di Lembang (Lereng Gunung Tangkuban Perahu) ia disebut apokat lembang, dan yang ditanam di Tawangmangu. (Lereng Gunung Lawu) terkenal sebagai apokat Tawangmangu. Keduanya disebut apokat mentega, karena daging buahnya lebih kuning dan pulen daripada apokat Pasar Minggu Yang daging buahnya lebih putih, sampai disebut Juga apokat susu.

Tidak cocok
Sampai sekarang, buah apokat Indonesia hanya dihasilkan oleh pohon yang ditanam di kebun pekarangan rumah secara kecil kecilan. Belum pernah ada yang diperkebunkan secara besar besaran seperti di Kalifornia, Afrika Selatan, Australia, dan Israel. SoaInya, permintaan pasar akan buah itu tidak bisa diandalkan, dan pohon itu memang unik
Masaknya putik betina dalam bunga yang mekar pagi (antara pukul 08.00 - 12.00) tidak bersamaan dengan benang sari jantan Sialnya, putik betina ini cuma sebentar bersedia "terima tamu . Sesudah itu ia mogok, tidak mau buka pintu lagi. Bunganya masih mekar, tetapi putiknya sudah layu.
Ketika esok harinya giliran benang sari jantan yang bangun (masak) dan siap tempur menyerbu ke putik betina, eh, putiknya sudah tutup sejak kemarin.
Hanya beberapa bunga yang putiknya kebetulan bangun agak kesiangan disana sini, masih bisa diserbuki oleh serbuk sari jantan yang bangun agak awal, tetapi itu tidak banyak. Jadi kalau kita kebetulan menanam varietas apokat semacam itu satu batang saja di kebun pekarangan, maka hasil buahnya tidak memuaskan.
Untung ada sekelompok varieties lain yang putik betinanya resmi bangun kesiangan. Antara pukul 14.00 - 18.00. Benang sari jantannya: juga bangun terlambat, pada esok harinya, antara pukul 08.00 - 12.00.
Kalau varietas yang resmi "bangun siang ini ditanam bersama varietas yang "bangun pagi" dalam satu kebun, maka buahnya membludak. SoaInya, putik yang kesiangan dari varieties kelompok kedua itu diserbuki oleh serbuk sari silang dari varietas kelompok pertama, yang bunganya mekar pagi pagi sehari sebelumnya.
Varietas kelompok pertama yang terkenal antara lain varietas hijau panjang, hijau bundar, merah panjang dan benik, Sedangkan varietas .dari kelompok kedua antara lain Collinson, Fuerto, dan Ganter.
Tetapi varieties hijau panjang yang sudah lama sekali dibudidayakan Belanda di daerah Pasar Minggu, ada yang direkayasa dengan menyambung batang atas asal pohon yang putiknya bangun pagi, dengan batang bawah asal pohon yang benang sarinya bangun pagi juga. Bibit hasil sambung ini dapat menghasilkan bunga yang baik putik maupun benang sarinya sama sama masak antara pukul 08.00 12.00 pada batang pohon yang sama. la mampu menghasilkan buah sendirian di kebun tanpa teman kencan.
Di kalangan penggemar tanaman hias dan arsitektur pertamanan, pohon apokat dipakai sebagai peneduh sekaligus penghias taman, karena mudahnya membentuk tajuk daun yang bagus.
Ditanam dalam pot dan dipupuk yang cukup setelah dipangkas agar tetap bekek, tanaman itu juga dapat menghasilkan buah dompolan yang unik sebagai bagus bagusan di taman indah halaman rumah.

Harus diperam dulu
Ada pendapat, pohon apokat baru bisa berbuah lebat kalau sudah habis daunnya, karena diganyang ulat sampai gundul. Kalau belum gundul, tak mungkin berbuah lebat. Karena itu, biar saja ulat ulat merajalela.
SebetuInya tidak perlu membiarkan ulat merajalela begitu!
Apokat yang tidak dicukur gundul juga bisa berbuah lebat, asal sudah cukup umur Empat tahun kalau berasal dari bibit sambungan, dan 6 tahun kalau berasal dari biji.
Musiml bunganya jatuh pada musim kemarau Agustus September, dan buahnya baru dapat dipetik 6 7 bulan kemudian, sekitar Februari ~ Maret, kalau sudah masak pohon. Tanda bahwa buah sudah masak, agak sulit diketahui. . Perubahan warna kulit antara buah yang mentah dan yang masak, hanya sedikit.

Kalau buah mentah itu hijau tua yang mengkilat, ia akan berubah menjadi hijau kusam kalau sudah masak.

Buah yang kulitnya merah ungu kecoklatan lebih sulit lagi. Dari muda sampai tua, tetap saja begitu. Tandanya masak hanya berupa bunyi kelotak kelotak kalau buah itu dikocok.
Buah apokat ini juga aneh Selama ia dibiarkan menggantung dengan tangkainya yang masih utuh daunnya, ia tidak akan masak masak. Ada hormon tertentu dalam daun yang menghambat proses pemasakan. Tangkai yang daunnya masih ada 5 helai baru memasakkan buah dalam sebulan, tetapi tangkai yang sudah gundul sama sekali, sudah bisa memasakkan buah dalam 18 hari. Makin banyak daun, makin lama buah itu bertahan di pohon. Sifat ini kemudian dimanfaatkan oleh para pekebun apokat di Amerika untuk menyimpan buah di pohon. Semacam kulkas alami! Tunggu sampai harga pasaran bagus, baru dipanen dari kulkas di kebun!
Berbeda sekali dengan di Indonesia! Beberapa butir buah yang sudah berbunyi kelotak~kelotak, atau sudah berubah warna hijaunya, sudah dipakai sebagai tanda untuk panen buah seluruh pohon. Tidak peduli apakah harga pasaran sedang anjlok, atau sedang tinggi, pohon tetap dijualborongkan kepada tengkulak tukang tebas. Orang ini juga tidak peduli, apakah buah yang diborong dengan harga bantingan itu sudah masak atau masih mentah. Kita sebagai konsumen tidak ditawari buah yang masak siap santap tetapi selalu yang masih mentah mengkilat!

TEROL JAHAT
Menagapa Koles ?

Makin banyak lemak yang masuk ke tubuh, memang makin banyak kolesterol yang dibentuk oleh hati. Zat ini perlu untuk melarutkan lemak itu, dan mengerahkcin hormon steroid seperti progesteron yang menyiapkan sel telur pada wanita, dan hormon gonada yang menyicipkan sperms pada pria.
Begitu kita terangsang oleh libido karena mellhat gambar misaInya atau film syur, keluarlah kolesterol yang bertugas ganda itu. Mendorong pengeluaran hormon sexs, dan melarutkan lemak agar siap, dibakar, menghasilkan energi. Apalagi kalau lemak itu dari daging, kambing. Energinya menyala nyala, dan badan menggebu gebu siap tempur, satu lawan satu.
Tetapi apa daya, setelah siap kadang kita tidak boleh beraksi (karena. kesulitan teknis) Ialu frustrasi. Padahal kolesterol sudah kadung dikerahkan. Kelebihan kolesterol pada orang yang sering frustrasi ini kalau diukur bisa jadi, mendekati lampu kuning (200 - 239 mg/dl).
Sesudah lemak terbakar sebagian, kadar kolesterol mungkin turun, tetapi kalau kita dalam jangka panjang setiap hari mengerahkan tenaga tapi. terus tidak jadi dipakai, maka kolesterol jadi,kelebihan sedikit sedikit terus, menjadi bukit, Mungkin mendekam lampu merah (240 mg/dl, atau lebih).
SiaInya, di kalangan masyarakat yang sudah makmur, konsumsi lemak hewani (seperti susu sapi, mentega roomboter, keju, daging kambing, daging sapi gemuk berikut jeroannya) cenderung berlebihan, sampai orang kemasukan kolesterol yang banyak juga dari makanan,berlemak hewani ini.
Lemak dalam tubuh tidak dapat larut dalam air, dan harus bergabung dengan protein khusus dulu menjadi lipoprotein agar dapat terangkut dalam peredaran darah. keseluruh tubuh. Lipoprotein ini ada yang baik dan ada yang jahat.
High density lipoprotein (HDL) yang "rapat" dinilai baik, karena ia mengumpulkan kolesteroll dari,jaringan tubuh kita dan membawanya ke lever untuk dikerahkan lewat empedu yang bertugas mencernakan lemak Sesudah selesai, la juga, terbawa, keluar dari badan bersama tinja, sisa pencernaan.
Sebaliknya Low density lipoprotein, (LDL) yang "jarang" (tidak kompak), dikatakan jahat karena membawa kolesterol ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan lemak sebagai sumber energi. Membawanya lewat pembuluh darah arteri. Sialnya, sesudah selesai mengangkut, dan kehilangan lemak, kolesterol itu mengendap pada dinding pembuluh darah arteri. Inilah yang bisa merryumbat pembuluh, bisa membawa malapetaka stroke dan serangan jantung koroner.
Keadaan makin gawat kalau tubuh ditambahi kolesterol LDL jahat dari luar terus, yang nebeng dalam susu "penuh keju dan mentega, telur ayam, daging kambing, dan sapi gemuk.

Tidak ada komentar: