Kamis, 27 Agustus 2009

Rambut Anda rontok?

Rambut Anda rontok?
Rambut Anda rontok? Jangan dulu panik, karena setiap hari sebetulnya rambut
kita mengalami kerontokan. Sampai batas 100 lembar per hari, ternyata
kerontokan tersebut masih dianggap wajar. Tetapi jika melebihi 100 lembar,
pastilah ada sesuatu yang perlu diperhatikan.


Penyebab Rambut Rontok
Ada beberapa penyebab rambut rontok, misalnya kerontokan telogen , atau
kerontokan yang terjadi pada fasa istirahat rambut. Sejatinya setiap helai
rambut di kepala memiliki fase tumbuh (anagen) dua hingga enam tahun
lamanya. Selama waktu hidupnya itu, rambut juga mengalami fase istirahat
(telogen), dan fase rontok. Rambut yang berada dalam fase istirahat nantinya
pun akan rontok setelah dua atau tiga bulan, setelah itu, barulah tumbuh rambut
baru.

Kerontokan telogen adalah kerontokan yang paling banyak dikeluhkan orang,
biasanya ditandai dengan penipisan rambut secara keseluruhan, dan bukan
kebotakan. Namun sejalan dengan waktu, bisanya rambut akan tumbuh kembali
normal. Penyebab kerontokan telogen cukup beragam, baik internal maupun
eksternal. Perubahan hormonal seperti saat kehamilan atau pemakaian obat-obatan
tertentu dapat meningkatkan jumlah rambut masuk ke fase istirahat, dan kemudian
rontok. Penyakit-penyakit tertentu seperti anemia, demam ataupun tipus juga
menjadi pencetus kerontokan tipe ini. Faktor lain yang juga ikut andil adalah
gaya hidup, misalnya faktor lingkungan dan pemakaian alat-alat styling rambut.

Tipe kerontokan lain yaitu rontok anagen . Berbeda dengan rontok telogen,
rontok anagen justru terjadi saat rambut berada dalam fase tumbuh. Kerontokan
ini terjadi tiba-tiba sebagai akibat kemoterapi atau perawatan dengan
menggunakan radiasi. Selain itu paparan beberapa jenis bahan kimia seperti
Thallium dan Arsenik juga dapat menyebabkan kerontokan yang tiba-tiba seperti
ini. Rontok anagen biasanya terjadi 1-3 minggu setelah tubuh terpapar
kemoterapi atau bahan kimia. Namun kondisi inipun bersifat sementara. Usai
perawatannya dihentikan, rambut akan berangsur-angsur tumbuh normal.

Tipe lainnya yaitu kerontokan genetika , atau disebut juga dengan androgenetic
alopecia , yang berkaitan erat dengan kadar hormone dalam tubuh dan faktor
genetik. Androgenetic alopecia memang lebih banyak dialami pria dibandingkan
wanita, karena kadar hormon testoteron pria lebih banyak daripada wanita. Namun
pola kerontokannya biasanya berbeda. Pada wanita, kerontokan jenis ini umumnya
terjadi di sisi atas dan samping kepala, dan tampak seperti pohon cemara.
Sedangkan pada pria, biasanya berupa kebotakan di sisi depan kepala.

Karena genetika, kerontokan jenis ini sulit dihindari apabila secara genetis
memang terdapat pola kebotakan, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan
pengobatan yang tepat melalui bantuan dokter, kerontokan bisa diatasi, atau
setidaknya diminimalisir.


Dirawat Dong!
Untuk memulihkan kerontokan, kita harus tahu dahulu apa penyebabnya, sehingga
bisa mendapatkan perawatan yang tepat. Namun selain berobat, ada baiknya
perawatan sendiri juga kita lakukan untuk membantu regenerasi rambut baru agar
‘semangat' tumbuh kembali, misalnya :
Sebagian besar shampoo yang digunakan sehari-hari mengandung busa yang
terlalu banyak, dan kita cenderung menganggap semakin banyak busa maka rambut
akan semakin bersih. Padahal shampoo dengan busa banyak mengandung pH 7 sampai
8 yang dapat merusak asam alamiah kulit kepala yang pH-nya sekitar 5,5.
Ketidakseimbangan pH dapat mengganggu pertumbuhan rambut yang sehat dan
menyebabkan rambut rontok. Cobalah mengganti shampoo dengan formula rendah
busa, atau gunakan shampoo bayi karena umumnya tidak mengandung detergen.
Conditioner bermanfaat untuk melawan sifat rambut yang alkalis. Sifat
asam dalam conditioner akan menutup kutikula rambut seperti semula. Conditioner
juga memberi minyak pada rambut dan membuatnya lebih bercahaya. Walau
sebetulnya rambut memproduksi minyak, tetapi pada rambut yang panjang, minyak
tidak sampai pada ujung rambut, dan inilah salah satu guna conditioner.
Memijat kulit kepala berfungsi untuk membantu memperlancar peredaran
darah. Darah akan menuju pembuluh kapiler untuk mengantarkan makanan bagi
akar-akar rambut. Tundukkan kepala ketika men-shampoo sambil memijat kulit
kepala. Cara ini juga dapat membantu otak Anda mendapat asupan oksigen lebih
baik yang dapat membantu Anda berkonsentrasi dengan lebih baik lagi.
Minumlah suplemen yang mengandung vitamin B6 dan Zinc, terutama jika
Anda memang kurang mendapatkan asupan nutrisi tersebut dari makanan. Vitamin B5
dan B6 mengatur produksi sebum, minyak yang melumaskan folikel rambut sehingga
menghasilkan batang rambut yang sehat.
Alih-alih mengkonsumsi kopi atau soda dengan alasan membantu Anda
berpikir lebih keras, gantilah dengan minum smoothie buah yang kaya akan
vitamin B, seperti pisang, stroberi, mangga dan buah kiwi sehingga asupan
vitamin B akan bertambah banyak. Selain itu kelebihan kafein dalam tubuh malah
akan menghilangkan cadangan vitamin B5 dan B6. Kacang-kacangan dan wholegrain
yang kaya akan zinc juga mutlak dikonsumsi untuk mengatasi kerontokan rambut.
Batasi penggunaan zat kimia ataupun perlakuan fisik berlebihan pada
rambut. Rambut yang diwarnai, di-rebonding, dicatok, atau diikat maupun
dikeringkan dengan menggunakan hair dryer telah menyiksa rambut Anda sehingga
rambut menjadi stres dan lebih rapuh.
Sebisa mungkin hindari stres, karena stres dapat memicu kerontokan
rambut. Usahakan tidur cukup agar tubuh Anda mendapatkan cukup istirahat.
Hindari rokok dan alcohol. Serta hindari diet terlalu ketat atau diet yang tak
seimbang, karena kurangnya asupan protein akan mengurangi pula jatah nutrisi
protein untuk pertumbuhan rambut.

Tidak ada komentar: